Header Ads

Satu Kartu Pos dari Surga

Menerima satu kartu pos tertanda dari surga. Oleh penghuni penghuni di sana yang budiman. Mengirim tanda sayang, penuh persahabatan, dan penantian untuk berkumpul entah berapa tahun lagi. Surga dan bumi, dua tempat yang saling berhubungan, begitu mereka terus berujar dari kartu satu ke kartu lain. Kami percaya juga. Surga adalah kelanjutan bumi.

Tanpa gambar, hanya tulisan indah. Kartu pos itu saya simpan.

Semoga surga menjadi milik saya dan kita semua.

6 komentar:


  1. Mahal mana sewa Surga dibanding kamar kosku?

    BalasHapus
  2. Ya sewa lapak buat wirausaha dong.
    Secara kau malas, jadi mahal.
    Coba kamu rajin, lapak itu akan berubah jadi RUKO.
    Ruko bisa kau tidurin ama pembantumu hahaha

    BalasHapus

  3. Emang perbudakan jaman unta dahulu masih ada ya?

    BalasHapus
  4. Ya ada bnget. Unta jd budak. Jaman dahulu emang. Ya ada masi?

    BalasHapus

  5. Jadi bagusnya kita para pegawai ini mengunta atau mengerbau saja?

    BalasHapus
  6. Dua duanya oke. Asal tidak salah koordinat aja. Otak di pantat, pantat di hidung.

    BalasHapus