Header Ads

Indomie Presidenku: Teramat Cerdas untuk Dipilih

Sungguh nyaman jika Indomie menjadi Presiden RI. Meski tak kaya gizi, perut lapar rakyat sementara bisa ditekan. Dengan Mie rebus, goreng, atau variasi dari chef amatir atau profesional. Selanjutnya nasi jika sempat, atau jika ada. Instan tersedia, kenapa harus yang susah, pikir manusia cerdas.

'Anda dari partai apa?'
'Partai pengusung keadilan dan kesejahteraan.'
'Anda,' tunjukku ke insan lain. 'Dari mana?'
'Yang ingin bangkit dari kubur nasional.'
'Kalian makan apa?' tanyaku dengan gaya komando militer, dengan takaran lembek.
'Indomie,' jawab mereka serentak. 'Karena instan dan ada bawang goreng dan bakso di dalamnya.' Tanpa kutanya alasan, mereka menjawab seolah daya kritis tertutupi oleh jargon bersih, jujur, intelektual, dan apa apa lagi.

Sekarang aku mulai bertanya, Indomie mengapa menjadi pilihan yang tak terbantahkan? Siapa peduli dengan batas kadaluwarsa, adakah enzim pengelmusi yang bertentangan dengan pemikiran para kyai MUI, atau pilihan mie lain yang lebih sedap? Mie Sedap taruhlah. Atau Mie Kriting ala Rambut Papua? Semua pertanyaanku tak relevan, KARENA Indomie memiliki daya magis. Membuat seluruh rakyat tersihir, tanpa pernah berpikir jika semua ini adalah kamuflase belaka.

Dari sabang sampai merauke
Dari utang sampai kasus Aulia Pohan
Indomie Presidenku

5 komentar:


  1. Lebih nendang Mie Kare lho, Ndy.... Kuahnya lebih kental, bikin mblinger.

    BalasHapus
  2. Maaf. Kalau tentang kental, aku jadi ingat ingus. A. Me-nge-ri-kan, B. Meng-e-ri-kan, C. Me-ngeri-kan, D. Me-nggendut-kan. Dasar pendidikan memanjakan.

    BalasHapus
  3. Maaf. Kalau tentang kental, aku jadi ingat ingus. A. Me-nge-ri-kan, B. Meng-e-ri-kan, C. Me-ngeri-kan, D. Me-nggendut-kan. Dasar pendidikan memanjakan.

    BalasHapus

  4. Celakalah kau kalau tiap lihat yang kental-kental teringat ingus.... Pasti kau ga doyan susu kental manis ya? Sono enyot langsung dari Luna Mayamu.... Atau dari Agnes.

    BalasHapus
  5. pip pipp. Raung sirine Badan Sensor Komentar.
    Mereka masih muda. Air susu bundanya belum kloar

    BalasHapus