Header Ads

PHK bukan Kartu Truf Bagiku.

Diriku benar benar bangkit justru berawal dari PHK. Tak seketika memang, tapi sebulan sesudahnya. Kemelut batin, menyalahkan dan merasa salah, meluap ke luar dari tubuhku. Dua ember tak mampu menampungnya, meluber, terkuras habis, dan yang tinggal adalah AKU yang baru. Dengan kecemerlangan yang ternyata hasil paksaan. Terpaksa karena tergencet keadaan.

Agaknya aku harus menegakkan tubuh, bangga dengan prestasiku di masa lalu. Gagal menjadi cambuk bagiku, untuk mencambuk pantat musuh musuhku. Kutunjukkan kepada mereka, aku masih TEGAK. Tak perlu kumeniru para calon legislator DPR yang stres bahkan bunuh diri akibat visi dan misinya menggantung di angkasa. Tak menang, tali tambang justru menjerat leher sang Pahlawan Bangsa itu. Alangkah Tuhan Maha Bijak. Ternyata, sekuat apapun kita berencana jika Tuhan belum memberi pena penggores buku HambaNya, hendaklah sabar adanya. Kali ini, aku unggul dalam mengolah rasa.

Ide, ya gagasan, sekarang bertarung seru di otakku. Meminta diriku memilih salah satu dari mereka. Brilian, tajam, namun kadang kala menusuk orang orang di sekitarku. Abnormal, ke luar dari pakem, dan aneh. Entahlah, tapi aku mencoba untuk menelaah semua yang ada. Agar aku baik bagiku, bagi semua.

PHK bukan kartu truf buatku.

Tidak ada komentar