Selamat Tinggal Bandung: Mengunjungi Kembali Yogya
Sebelum kutinggalkan kota ini, aku ingin berpesan kepadamu: Kenanglah keburukanku, tidak apa yang telah kubuat. Kuburlah diriku, kunci rapat maaf bagiku. Tak ingin kau mengenangku sebagai perwira. Biar jiwaku remuk dan tak pernah tinggal di sanubarimu.
Teman, terlalu banyak yang telah kudapat darimu. Bingkisan yang kuberikan tak ada. Maka lupakanlah diriku karena puas tak pernah menyambangimu. Ingatlah tubuhku yang berkobar dan redup untuk selamanya. Dari rumahmu, di rumahmu aku binasa. Relakan aku pergi mencari hidup lain.
Tulus kuberterima kasih padamu Teman. Untuk Bandung yang telah memberiku banyak cinta.
Teman, terlalu banyak yang telah kudapat darimu. Bingkisan yang kuberikan tak ada. Maka lupakanlah diriku karena puas tak pernah menyambangimu. Ingatlah tubuhku yang berkobar dan redup untuk selamanya. Dari rumahmu, di rumahmu aku binasa. Relakan aku pergi mencari hidup lain.
Tulus kuberterima kasih padamu Teman. Untuk Bandung yang telah memberiku banyak cinta.
jadi? mbalek meneh nang jogja? penak e.... :D
BalasHapusPenak gimana? Aku mau merintis hidup dari nol Qin
BalasHapusSemangat!!!!
Good luck in the new life.. Caiyoo!!
BalasHapusWish you all the very best. Jangan lupa kalau bukunya uda jadi, tolong dikirim satu pleus tanda tangan ya hehe... =)
Merci beaucoup et Au revoir.
Woke. Doakan juga ya,2009 aku mau ke Belanda.
BalasHapusCoba peruntungan n hidup dsana.
Saling mendoakan.
Aku pengin nangis ni. Tolong ksih ember orange. Makash jg
Wuaah.. ke Eropa-nya keduluan ama Mas Andhy..
BalasHapusKetemu di paris? =) Aku juga mau nyoba beasiswa k Belanda, just wish me luck
Harus ember orange ya? hehe.. Be tough, pasti bisa, Mas..
Kalau ada acara Jazz yg oke2 di Jogja atau Belanda, cerita2 ya...
Pasti aku kasih kabar.
BalasHapusSaling mendoakan.
Jadi anak Garuda harus berani terbang lepas dong.Woke.