Header Ads

Selamat Beraksi Para Penari Ronggeng Politik 2009

Genderang perang sudah ditabuh. Penari ronggeng politik berdandan tebal memasuki pentas. Bergeal geol memberi tunjuk gemulai ragawi. Memohon sudi pak lurah untuk berjoged bersama. Didahului tenggak minuman keras, satu teguk, imaji melesat menuju sekujur tangan. Meliak liuk laksana angsa liar mengepak sayap.

Lambat pasti, tiga pasang penari lupa daratan. Terlalu masuk ke dalam irama dendang pengiring kental nuansa roh. Mereka semua bak kesetanan, tak penari, semua. Larut dalam suka yang berlebihan.

Penonton bersorak, meluapkan emosi berharap insan di atas pentas makin menggila. Menyuguhkan tarian paling hebat yang tak mungkin ditemui sepanjang hidup. Hanya malam ini.

Musik berhenti mendadak. Penabuh kendang kena serangan jantung. Saking semangat mengiringi penari penari ronggeng, pak lurah, dan pembantunya. Saling berteriak meminta satu orang membantu penabuh kendang. Tak ada yang turun tangan. Semua bingung. Musik dan gerakan ala setan telah menghentikan otak mereka. Dan matilah penabuh kendang. Dikubur di TPU, tanpa nisan karena si almarhum tak punya KTP.

Tidak ada komentar