Header Ads

Rekor Besar Perburuan Daging Kurban: 10 Kg. Terima kasih atas doa teman teman Multipliers

Riuh rendah orang tinggi pendek berjubel di depan salah satu perusahaan besar. Waktunya berbagi kasih sayang, berbagi makanan enak, daging kurban. Jangan berpikir gampang untuk memperoleh jatah kurban. Hanya orang kaya tak peka sosial yang merasa seperti itu. Berjuang, empet empetan, saling dorong, mutlak dilakukan agar daging segar bisa diraih. Inilah masa terindah bagiku, idul adha terhebat sepanjang sejarah.

Pukul 11 kami sudah berhamburan dari rumah. Sebelumnya rencana kami buat agar daging yang diperoleh banyak. Si Aa di masjid A, si Teteh di PT M, si Lala di PT M juga menemani si Teteh. Aku dapat bagian merangsek kerumunan di Juragan Beras berinisial AS. Diawali dengan tos a la ABG, kami bertekad memenangkan festival ini, kejuaraan panjat daging kurban.

Semoga Tuhan membantu kita. Yes! Teriak kami kencang dan kompak.

Menunggu lama, emosiku mulai goyah. Satu jam berlalu. Ibu ibu mulai tegang dan bertanya ke pak Satpam. Takut tak mendapat bagian. Sang Juragan beras tak tampak. Mungkin dia tipe konglomerat yang rendah hati. Udara makin geras, panas melelehkan keringat, sabar hampir hilang. Kulihat panitia masih memukul mukul daging dengan kapak. Ember diangkat kesana kemari, berisi bungkusan daging segar.

Teng, waktu shalat zuhur.
Sembahyang dan panitia harus makan siang.

Sialan. Lama sekali baginya. Umpatku menyesal. Ditinggal makan lagi.

Wajah para ibu mulai bersungut sungut. Keadaan makin kacau saat para remaja lelaki mendesak ibu ibu. Ada percekcokan kecil. Sorot mata melas, tapi menikmati, terlihat jelas. Sepertinya sebelum hasrat tuntas mereka tak boleh menyerah. Mati hidup, Bonek!

Puji syukur kulantunkan, Tuhan pasti bangga atas perjuangan kami sekeluarga. Hampir 10 kg daging kambing dan sapi berhasil kami raih. Kami bertekad tahun depan prestasi naik dua kali lipat. Dengan mengerahkan tenaga dan strategi yang lebih efektif.

Tidak ada komentar