Header Ads

Menggelinjanglah Nuraniku: Seri Klasik Penuh Pesona

Senggama tubuhku merayumu. Mendalami buih kepercayaan mendebur sengkala. Layu hidupku tanpa desah kerinduan dari getar bibir yang kupercaya. Selimut sepi merekah sukma menembus harapan awan. Sudilah dikau menyambangi serpih cinta ini. Melengkapi sedih perih kemelut surgawi yang ingin kupecah.

Ragaku tak mampu. Namun suratan takdir menemui jiwaku. Merancang merpati tersudut di sutra biru. Menjadi atau layaknya lecut tak berarah. Kelabu ungu nan silau menjamahi tubuhku yang sebisu cintaku

Magis, berulah di sebaran makna. Kau menyelinap di antara jamah tak berarti. Kiranya kau datang di sebelahku. Meraup nuansa yang sering kita sekap di hutan sunyi manusia. Kau dan aku menantang dunia. Di rumah yang kita mimpikan, janjikan untuk dikaram.

Malam dalam kelam muram sekam

Tidak ada komentar