Header Ads

Kalian adalah Gembala Sapi

Gerbong berderet membawa sapiku. Berikut jerami yang mengikuti tersebar di sana sini. Masih beberapa jarak lagi. Bau daging hidupnya sudah terasa di hidungku. Membuat tanganku ingin segera menyambut. Kuserobot paksa sang waktu agar kami lekas bersatu. Aku dan sapiku.

Gembala, mulai belia aku tenggelam ke dalam dunia ternak. Merawat, memberi makan, memandikan layaknya teman dekat. Padang rumput menjadi rumah pertamaku. Bersiul beriringan desir angin sayup sayup. Lontaran kicau indah burung burung menyemarakkan jiwaku. Menghabiskan pagi sian dan sore, mengawasi ternak kejar mengejar.

Jenuh, tapi apalagi yang bisa kulakukan. Selain menggembala sapi. Tak, atau belum terpikirkan?

Hanya masalah waktu. Aku menjadi peternak sapi yang hebat.

Di stasiun.

Tidak ada komentar