Header Ads

Menunggu Kereta Balik (Seri Pelancong Gendong)

    Kereta silih berganti. Tampang menunggu cemas di antara. Kembali ke kota asal setelah melancong. Tas besar entah berisi, plastik keresek dijinjing, mata awas menggembok milik. Stasiun tempat berlomba memburu waktu.
    Udara pengap. Direbut aneka hidung. Bau tubuh tak bersahabat. Ditahan sebentar biar saja. Dua jam lagi sabun dipegang.
    Botol, botol, penuh dan tidak. Dahaga berburu dahaga. Uang lepas dari saku. Anehnya diluluskan.

--Jeda

Tidak ada komentar