Header Ads

Sungguh Beruntung Kita Dijajah Belanda dan Jepang: Mereka bukan Penjajah, tapi Sahabat (Refleksi Kemerdekaan)

Belanda tiga setengah abad menjadi teman

Jepang dalam hitungan tahun saja juga telah menjadi teman

Rindunesia memiliki teman banyak

Portugis, Inggris, dan Prancis pernah menjadi teman

Tapi mereka singgah sebentar, tak membekas di hati insan Rindunesia

 

            Banyak keturunan indo di Rindunesia

            Mereka menjejali monitor televisi yang hanya berukuran beberapa inchi

            Wajah manisnya menjadi pendorong kemajuan bangsa

            Menawarkan obat pelipur lara akan penjajahan masa silam

           

Jepang negeri di ujung timur, memberikan kesan mendalam

Belanda sebagai bangsa pelaut juga ramah kepada Rindunesia

Mereka mengajak kita untuk berpikir, bekerja, dan mengajarkan sebuah risiko

Kehidupan memang berat, tapi tak harus dipikirkan berat, begitu ujar mereka

 

            Banyak orang bilang, Jepang dan Belanda adalah penjajah

            Dialirkan dari keturunan satu ke sesudahnya

            Membuat harga mati jika dua bangsa itu adalah pencabut kedaulatan

            Jepang dan Belanda adalah musuh abadi

            Yang diwariskan ke anak cucu kita

 

Apakah dua bangsa itu tidak memberikan sebuah nilai bagi Rindunesia?

Apakah mereka hanya bisa menginjak kehormatan dan mengeruk kekayaan?

Selalu identikkah Belanda dengan bangsa biadab?

Lalu, peninggalan bangunan-bangunan indah, hukum yang dipuja anak bangsa

Tidakkah dari Belanda?

 

Jepang, tiadakah kesan manis darinya

Mesin-mesin pemacu apakah tidak berasal dari mereka?

Makanan siap saji, televisi, atau alat elektronika awet apakah tidak dari Jepang?

 

            Tak ada gunanya kita berkeluh kesah

            Sebutan Jepang dan Belanda adalah penjajah Rindunesia sudah tidak berlaku lagi

            Politik kekuasaan sajalah yang menyebabkan kita memberikan gelar itu

            Bangsa, penduduknya banyak yang cinta damai

            Penguasa lah yang terus menanamkan kebencian kepada dua bangsa itu

 

 

Memaknai kemerdekaan, bahwa sungguh beruntung dijajah Belanda dan Jepang

Setidaknya mereka mengajari kita dengan tidak memberikan kemerdekaan

Kita memperjuangkan kebebasan itu, bukan mengemis lalu mendapat hadiah

Walaupun kemerdekaan sesungguhnya tak akan pernah diraih bangsa Rindunesia

Selama kita masih terjebak dalam kerangkan pemikiran buruk

Oleh kita sendiri

 

Bangsa Belanda dan Jepang adalah dua sahabat dekat

Adillah terhadap masyarakatnya

Rindunesia, janganlah menjadi bangsa pendendam

 

 

Tidak ada komentar