Header Ads

Saya Calon Independen, Pilih Saya Karena Bebas Korupsi!

    Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Kepada segenap warga desa Murah Meriah, perkenankan saya untuk mengumumkan sesuatu. Nama saya Dhany Subrata, pendidikan terakhir Sarjana Ilmu Kejiwaan, Universitas Sedih Tiada Tara, mengajukan diri sebagai calon lurah untuk periode 2009 sampai dengan tak terhingga.
    Saya masih bujang dengan cita rasa idealisme yang sangat kental. Juga ada segepok prestasi yang telah saya bungkus indah dan berada di koper saya. Bila Bapak-bapak dan Ibu-ibu berkenan, saya bisa membacakan satu persatu secara detail. Tapi karena waktu yang diberikan panitia hanya sebentar, dan para saingan sudah antre berdesak-desakan, saya memanfaatkan waktu sempit ini dengan praktik opotunisme yang lihai.
    Langsung saja ya, Ibu-ibu dan Bapak-bapak, maaf saya tidak mempersiapkan pidato ini, saya tidak akan berpanjang-lebar, yang pasti saya merasa siap untuk menjadi lurah di desa yang telah membesarkan saya hingga menjadi sukses dan lulus dari universitas terkemuka di negeri ini. Saya yakin dengan kemampuan dan prestasi-prestasi di kampus yang telah saya raih, ketidak basa-basian dan keterusterangan saya, dan kebersihan hati saya, saya siap menjadi lurah di desa tercinta ini.
    Maaf Bapak-bapak Panitia, saya minta waktu tambahan sedikit untuk menjelaskan program-program yang akan saya buat jika menjadi lurah di desa ini. Maaf sekali lagi Bapak-bapak Panitia.
    Program-program yang akan saya lakukan setelah diangkat menjadi lurah, tidak hanya seratus hari pertama, langsung seketika selepas disumpah, adalah sebagai berikut:
1.    Penggemukan ibu-ibu PKK. Saya rasa dengan bobot yang besar, maka potensi daerah untuk menghasilkan ibu-ibu berbakat, sehat, dan kuat akan tercapai. Tonggak berdirinya sebuah desa didasarkan pada seberapa besar tubuh para ibu. Dengan itu, anak-anak yang dihasilkan akan bermutu dan memuaskan banyak pihak.

2.    Peningkatan penghasilan keluarga. Yang akan saya galakkan diantaranya adalah menjadikan desa ini sebagai desa spesifik dan spesial. Artinya, kita akan memutuskan agar seluruh bapak-bapak kepala keluarga berprofesi sebagai tukang parkir. Memang tidak hanya tukang parkir yang akan dibidik, barangkali tukang jahit, pegawai salon, kuli bangunan, tukang angkot, yang pasti harus sama semua. Jadi target untuk memeratakan penghasilan untuk seluruh warga dapat dilaksanakan secara memukau. Keadilan sosial bagi seluruh keluarga desa tercapai secara signifikan dan menderu-deru. Tingkat kriminalitas akan hilang sama sekali, tidak cukup dengan menurunkan persentase, harus musnah karena prinsip ‘sama rata sama rasa’ telah terpenuhi.

3.    Sebentar Bapak-bapak Panitia, saya masih butuh lima menit tambahan lagi. Program saya selanjutnya adalah membuat sekolah internasional dengan kurikulum yang dicampur-campur antara pendidikan Barat, Timur Tengah, Cina, India, budaya nusantara, yang pasti aneka rasa ilmu. Ini dimaksudkan agar otak para siswa andalan desa bisa terasah sampai seperti berlian. Yang pasti, cetakan yang dihasilkan tersebut bisa kita ekspor ke seluruh penjuru negeri. Maaf bukan penjuru negeri, melainkan ke seluruh penjuru dunia. Saya meralatnya. Semoga Tuhan mengampuni saya.

4.    Tak kalah pentingnya adalah menegakkan superman Hukum dan Peradilan. Maaf bukan superman, apa ya Bapak-bapak Panitia? Mohon bantuan ... Oya, makasih anak kecil di pojok sana membantu saya. Semoga bapak dan ibumu sehat wal afiat, Nak! Hukum harus kita tegakkan, dengan tangan besi. Siapa yang mencuri, kita arak mengelingi kampung. Berselingkuh, kita rajam dan kita dera hingga jera. Tukang copet harus kita didik semestinya dan sebelumnya dihajar terlebih dahulu. Kasus pencurian harus diadili tuntas tak bersisa. Masih saya pikirkan konsep pelaksanaan hukum yang baik seperti apa. Saya akan menyebarkannya melalui pamflet dan selebaran. Sila ditunggu kabar dari saya.

5.    Program selanjutnya, nikah massal gratis. Saya sangat antusias sekali dengan kegiatan ini. Murah meriah dan siap tayang. Saya yang akan mendaftar pertama kali.

Sekian pidato dari saya. Semoga berkenan. Dan saya minta maaf untuk Bapak-bapak panitia, terima kasih atas waktu yang telah diberikan, walau molor sedikit. Maaf ya, Pak. Semoga berkah. Amin.

Pilih saya dan beri kepercayaan kepada saya. Saya tidak akan menyia-nyiakan, ataupun menyelewengkannya. Semoga. 

Tidak ada komentar