Header Ads

Doaku di Waktu Baru

    Jika Tuhan mengizinkan aku untuk memohon sesuatu, jadikan diriku insan yang tidak ingin bekerja, tapi belajar. Itu cita-citaku. Bekerja terlalu melelahkan diriku yang lemah ini. Aku ingin belajar dan menulis. Berbagi cerita dengan orang lain, itupun jika orang lain menyukai karyaku.
    Bekerja membuatku kadang terjebak ke dalam sebuah rutinitas yang menjemukan. Menuntutku untuk terus berproduksi di saat hati dan jiwaku rapuh. Menyembunyikan rasa penatku dalam hitungan jam, selebihnya aku harus berjuang keras menguraikannya. Aku ingin belajar saja dan menulis, itupun jika Tuhan mengizinkanku.
    Apakah mungkin di sebuah negeri yang bernama bumi menerima orang sepertiku? Tidak mengerti, ini hanyalah sebuah pengungkapan yang kuharap selintas lalu. Bukan untuk dipikir dalam, tapi setidaknya mencoba mencari jalan ke luar untuk menemukan jati diriku sesungguhnya. Dan itu perlu proses yang panjang. Aku siap dengan segala konsekuensinya. Tak boleh barang sedikit kusuh hati.
    Aku ingin belajar dan mengabdi kepada masyarakat. Teman-temanku di kampung, aku yakin mereka bermimpi ada orang yang berani memutuskan meneruskan ilmunya. Terlalu naif, dan terkesan sombong. Tapi aku ingin sewaktu-waktu mengabdikan seluruh hidupku untuk memajukan tanah tempatku lahir. Dengan segala potensi yang kumiliki bersama teman-teman kampung membangun negeri yang indah. Tempat yang indah untuk belajar dan bermain.
    Jika aku bisa memilih hidup ini, aku ingin belajar dan menulis. 

Tidak ada komentar