Shantie, Jangan Kau Tinggalkan Aku!
Shantie, waktuku habis memikirkanmu. Kejutan demi kejutan kau layangkan kepadaku. Tak kunjung lepas kau memanah hatiku. Hingga sayatan ujung panah itu membuatku hampir tewas. Takluk di depanmu, kubersimpuh kepadamu.
Aku merasa dirikulah yang paling sakit akibat segala ulahmu. Tersayat oleh ucapan mautmu, gerak-gerikmu, dan tubuhku tak mampu menerima semua itu. Aku telah menjadi budakmu. Dan aku pun menerimanya.
Shantie, jadikan aku pemuas segala berahimu. Sampai aku tak pernah lagi memikirkan gadis lain. Hanya kau yang ada dalam hidupku, selama napas masih di ujung hidungku. Aku rela melakukan apa saja demi cintamu. Cinta yang berasal dari kebencian yang membara dan seakan tak pernah putus.
Tapi, aku yakin kau mempunyai ambisi yang besar. Aku tahu kau bukan tipe gadis yang cenderung diam dengan segala keanggunannya. Sifat itulah yang membuatku mabuk kepalang. Dan membuatku melepaskan segala keinginanku, hanya untuk menantimu. Shantie, adakah kau mendengar semua ucapan yang kutujukan kepadamu.
Shantie, jangan pernah pergi meninggalkanku. Biarkanlah tubuh dan hatiku bersamamu. Melanglanglah dirimu mengejar segala yang kauinginkan. Tapi jangan pernah meninggalkanku. Aku akan binasa karena nestapa ini. Jangan pernah terjadi.
Post a Comment