Header Ads

Musuh Bangsa Bukan Koruptor, tapi Diri Kita Sendiri (Special Enemy + Telor Ceplok)

Senjata telah kusandang di bahuku. Pita merah putih juga telah kulingkarkan ke kepalaku. Pakaian juangku lengkap, dengan sepatu bot yang telah kusemir mengilat. Aku siap berjuang ke medan laga.

Tunggu ...

Tak ada perang dan tak pula negeri asing menjajah bangsaku.

Keadaan negara aman dan damai, walaupun ada sedikit keonaran di jalan-jalan saat segelintir orang memprotes kenaikan harga BBM.

Juga tak ada letusan bom atau granat. Yang ada hanyalah letupan merdu sumur Lapindo., dan ini cuma hiasan perjalanan bangsa.

Aku mengenakan pakaian ini untuk apa? Toh kemerdekaan kita sudah kita capai 17 Agustus 1945. Untuk apa sebenarnya?

Bingung harus memperjuangkan apa, aku pun melepas semua aksesorisku yang kupakai.

Aku berjuang apa adanya. Dan kutetapkan musuh sesungguhnya adalah diriku sendiri. Egoisitas, kesombongan, problem pribadi, dan semua bentuk tantangan yang harus kuselesaikan. Tak perlu menyalahkan negara lain, pemerintah yang seakan tak pernah peduli, tak pula berteriak-teriak lantang di jalan. Mulai sekarang musuhku adalah bagaimana menaklukkan semua impian. Kuputuskan seperti ini agar aku menjadi fokus dengan cita-cita yang terus kubumbungkan ke angkasa.

Selamat mencari musuh.

 

2 komentar:

  1. ciyee... mas pejuang...

    seragam na warna pink kah? haha

    BalasHapus
  2. So pasti ... pakai renda-renda lagi ...
    Mau ikut ga?

    BalasHapus