Jangan Berdiri Terlalu Dekat Denganku!

“Jangan berdiri terlalu dekat denganku!” bisikku kepada gadis manis di depanku.

Aku tak dapat menahan berahiku. Terlalu riskan jika dia berjarak selengan dariku. Bisa-bisa, aku mengucapkan kata cinta dan akan memalukan gadis itu. Maka berada jauhlah dariku. Gadis manis, kau memikatku. Aku ingin kau menghindariku, tapi kuingin kau mendekatiku.

            Entah perasaan apa yang ada dalam hatiku, aku tak mampu menjabarkannya. Dua keinginan yang saling bertentangan membuatku pusing tujuh keliling. Kulihat gadis itu sendiri, tak punya teman bicara. Hanya segelas anggur yang menemaninya. Matanya mencari-cari sesuatu. Setelah aku membisikkan perintah yang kali ini kuanggap sebuah kebodohan terbesarku, dia benar-benar menghindariku. Sungguh aku mati rasa dibuatnya. Mengapa aku bisa berbuat konyol seperti tadi. Aku tak pernah mengenalnya dan bukan hakku untuk menyuruhnya menghindariku. Sungguh tolol apa yang telah kuperbuat.

            Aku mendekatinya. Membisikkan kata lain.

            “Kini aku ingin kau berada di dekatku!”

            Dia tersenyum. Giginya kuning berkilauan. Dia memakai gigi emas.