Ibu-ibu PKK tak Cemas BBM Naik (Bersikap Cuek dengan Tindakan Penguasa)
Bergoyanglah ibu-ibu PKK. Jangan kautunggu bu Lurah memanggilmu. Hanya menghabiskan waktu saja. Beliau sedang sibuk mendampingi suaminya berkunjung ke luar kota. Imajinasi untuk menghasilkan karya-karya indah akan hilang sekejap jika kalian mengandalkan pemimpin desa. Biarkanlah Bu Lurah menikmati hari-hari indahnya bersama pak Lurah. Toh jabatannya hanya lima tahun. Dan setelah itu tinggal kita putuskan apakah dia layak memimpin ibu-ibu desa tidak.
Mari ibu-ibu, gerak-gerakkan panci, wajan, dan aneka peralatan dapur. Buatlah makanan yang mampu menjual nama desa. Membanggakan desa dengan prestasi kalian. Jangan lupa insting berbisnis yang terpendam segera dimunculkan. Tak perlu menanti pecutan ibu Lurah. Sudah, jangan pedulikan. Ucapkan dan ungkapkan ide-ide kreatif yang sudah lama mengental di otak. Biar bu Lurah terperangah oleh kejeniusan kalian.
Selamat hari PKK—yang entah saya sendiri tidak tahu jatuh tanggal berapa.
PKK.
BalasHapusPasukan Keras Kepala.
Bukan itu beneran tahuuu
BalasHapusPemuda Kena Kapak!
Itu tokohnya kamu ntar.
Ih tatut.
BalasHapusGitu saja takut
BalasHapuswah ga bisa dijadikan soulmate untuk "mengogrok-ngogrok" penguasa nihhh!