Header Ads

Berita Duka Cita: Pahlawan Bangsa itu Telah Mati

Innalillahi wa inna ilahi rajiun.

Telah meninggal dunia, pahlawan besar Rindunesia.

 

Berita Duka

 

Telah meninggal dunia seorang koruptor Rindunesia. Meninggalkan berjuta-juta harta warisan, yang entah halal atau haram. Istri tidak mau lagi mengakui jenazah tersebut sebagai suaminya. Anaknya pun tak sudi melihat wajah sang ayah karena dianggap terlalu banyak dosa. Kejahatan kemanusian yang tak terperikan.

            Bagi Anda yang mempunyai hati budiman, selayaknya Anda segera bertandang ke rumah duka untuk mengurus mayat nahas tersebut. Tak ada yang mau memandikan, mengkafani, mengantar ke peraduan, dan tak pula yang mau menanamnya. Para kyai tak mau ikut berdosa dengan meluluskan kepergian sang koruptor.

            Betapa kasihan sang jenazah. Hidup dielu-elukan, hanya kesalahan sedikit tak ada yang mengampuni. Sudah mati, meradang pula. Maka itu, segeralah Anda memaafkan sang koruptor yang hendak melakukan permohonan pengakuan dosa. Agar dia berjalan lancar di alam baka.

            Jika berkenan, kuburkanlah dia di Taman Makam Pahlawan. Dia mempunyai pesan tunggal: sandingkanlah tulang belulangnya dengan para pahlawan bangsa. Itu saja. Kabulkanlah permintaan memelasnya.

            Semoga Tuhan memberi ampunan bagi orang-orang dekatnya yang telah membuat sang jenazah koruptor teraniaya. Amin.

10 komentar:

  1. Sepertinya kantung air mataku kering nih.
    Btw, stw, busway, tralala trilili, jenazahnya berat gak? Kalok ringan, aku berkenan dech mengangkatnya ke pemakaman, yaaaaa tentunya dengan upah yang setimpal dong......... ^^

    BalasHapus
  2. dasarr cowok matre!
    jualan material ya?

    BalasHapus
  3. mau lahh ....
    ini material semen itu, atau materai yang ditempelin di sampul surat?

    BalasHapus
  4. Untuk setoran dibawah satu juta rupiah, gunakan material tiga ribu rupiah. Untuk setoran di atas satu juta rupiah, gunakan material enam ribu rupiah. Material juga digunakan jika kau ingin membuat Surat Kuasa atau dokumen-dokumen resmi lainnya. Jangan dijilat, rasanya hambar.

    BalasHapus
  5. Beuh ... ngajarin yang nggak-nggak.
    Materai itu untuk dokumen negara. Sah!
    Jangan dibuat untuk main2!
    Kena kurung ntar. Hahaha

    BalasHapus
  6. Loh, aku kan pejabat negara urusan material (baca: materialistis), wajar dong mainin materai. Ayo beli dong, beli secuprit dapat segambreng!!!!!!

    BalasHapus
  7. aku ga mau baca tulisan dalam kurung. Membatasi presentasi apa persepsi ya, atau popok pempers ya?

    BalasHapus
  8. Apa?!! PerPepsi? Bah, sejak kapan kau menjadi antek asing, menjadi agen imperialisme, menjadi boneka Amerika penenggak minuman bersoda?!! Na na na na, aku benci boneka, boneka!!!

    BalasHapus