Header Ads

Adil terhadap Diri Sendiri (Kasidah Ria)

Tak adil rasanya bila kumengkritisi kondisi bangsa, tapi keadaan mentalku sendiri tengah kacau dan awut-awutan. Memikirkan masa depan yang kadang terasa gelap, kematangan pribadi yang masih saja dangkal, dan aneka rasa hambar dalam hidupku. Semua itu belum bisa aku atasi dengan baik. Aku rasanya seperti seorang keledai yang bukan hanya dua kali terantuk, tapi berkali-kali di lubang kebodohan yang sama.

            Berat memikirkan negeri yang kacau balau bercampur dengan adukan emosi diriku yang tak berasa. Aku harus memutuskan untuk lebih memfokuskan pada perkembangan kejiwaanku sendiri daripada terjerembab pada kondisi politik negara. Menyayangi diri sendiri agaknya pilihan yang terbaik untuk saat ini.

 

21 komentar:

  1. Ya, selamatkanlah dirimu sendiri. Jangan terlalu ikut arus.

    BalasHapus
  2. perkenalkan aku putra duyung yang pusarnya kelihatan hahaha

    BalasHapus
  3. Jangan takut Nak ... air mataku bernilai miliaran
    bisa menyembuhkan penyakit bangsa kita!
    Diekstrak ama buah simalakama dan keculasan
    dijamin dehh hahaha

    BalasHapus
  4. Jaga mulutmu, Nak!
    Tak sobek-sobek ntar .... (sama aja ucapan yang konyol ya?)

    BalasHapus
  5. Iya, kau mulai terkena Sindrom Tukulisasi. Ndheso ach.

    BalasHapus
  6. Ah santai saja. Siapa berkualita, itulah yang akan menggenggam dunia.
    I'm the greatest, I'm the King!

    BalasHapus
  7. And I'm The Honorable, Humble, The Most Courageous Knight of The Darkness.

    BalasHapus
  8. Dunia tidak butuh orang dengan mulut besar!
    Dunia butuh orang-orang yang bekerja dengan tulus.
    Hahaha jadi kita bukan termasuk?!
    Kita, lo aja kaliii

    BalasHapus
  9. Hah, mulutmu benar-benar besar! Benar-benar anomali!!!

    BalasHapus
  10. Loh harus!
    Kalau mau dihargai di bumi Rindunesia, harus banyak mulut!
    Di dada ada mulut, di mata ada mulut, di mana2 semua mulut!

    BalasHapus
  11. Kau memang anomaliiiiii.........

    BalasHapus
  12. Siapa Romli? Artiskah atau koruptor?

    BalasHapus
  13. dia itu germo!
    gerakan massal orang suka ngutil uang rakyat!

    BalasHapus
  14. Oh Tuhaaaaannnnn!!!!!!! Alangkah mengejutkannyah!!!!!!! Kuhargai kegatalanmu meng-infotainment-isasi rumah tangga orang lain!!!

    BalasHapus
  15. Bukankah kita suka meneropong urusan rumah tangga orang? Ingatlah wahai pemuda (pemudi juga ga ya?) harapan bangsa. Titik nadir itu telah mendekat, maka bersiaplah!
    Siapkan kopor dan perhiasan2 istrimu ...
    sekolah ke luar negeri ahhhhh

    BalasHapus
  16. Adek sayang, ayuk kita ke Singapur, Penulis Kondang Bermulut Lebar itu mengajak kita study tour sambil bercengkerama di Orchid Road. Siapkan daftar belanjaanmu, Dek, mumpung negara mau menalangi.

    BalasHapus