Kutu-kutu Cinta
"Tak mungkin kamu mencapai semua target itu! Kamu bukan siapa-siapa. Latar belakang pendidikanmu apa? Tak jelas dan tak nyambung." seru para gadis kompak dengan nada dasar F Menor.
"Memang aku salah apa? Aku tak pernah mengenal kalian. Aku pun tak pernah menyakiti kalian." ucap lelaki gubug derita memelas.
"Kamu tuh berkaca dong. Tak pantas kamu berada di jalur ini. Rumah orang keren tak patut buatmu!" omel si gadis berjepit rambut kuning. Sepertinya dia pemimpin pasukannya.
"Kalian bicara apa sebenarnya? Aku tidak paham."
"Ya jelas tidak paham. Kamu itu rendah IQ dan harus kami singkirkan!" teriak ganas gadis berbibir tebal.
"Loh kenapa kalian memusuhiku."
"Ya jelas dong. Gosip menyebutkan jika kau itu suka mencuri onderdil perempuan."
"Ya ampun. Berani apa kalau aku melakukan tindakan itu?'
"Pantat kamu bisulan berani tidak?"
"Oke. Tapi kalau aku tidak mencuri, grup kalian pantatnya bisulan semua."
Dan pantat anggota kutu-kutu cinta terkena radang selaput cair. Bisulan dan siap meletus.
"Memang aku salah apa? Aku tak pernah mengenal kalian. Aku pun tak pernah menyakiti kalian." ucap lelaki gubug derita memelas.
"Kamu tuh berkaca dong. Tak pantas kamu berada di jalur ini. Rumah orang keren tak patut buatmu!" omel si gadis berjepit rambut kuning. Sepertinya dia pemimpin pasukannya.
"Kalian bicara apa sebenarnya? Aku tidak paham."
"Ya jelas tidak paham. Kamu itu rendah IQ dan harus kami singkirkan!" teriak ganas gadis berbibir tebal.
"Loh kenapa kalian memusuhiku."
"Ya jelas dong. Gosip menyebutkan jika kau itu suka mencuri onderdil perempuan."
"Ya ampun. Berani apa kalau aku melakukan tindakan itu?'
"Pantat kamu bisulan berani tidak?"
"Oke. Tapi kalau aku tidak mencuri, grup kalian pantatnya bisulan semua."
Dan pantat anggota kutu-kutu cinta terkena radang selaput cair. Bisulan dan siap meletus.
Post a Comment