Header Ads

Badai Segera Berlalu, Berganti Badai Duit

Hatiku kalut dalam gelombang hitam kenestapaan. Berkerut dalam kehinaan yang serasa tak pernah putus. Sahut menyahut dan menyambangi tubuh dan jiwaku. Aku tenggelam dalam sebuah lubang kehinaan yang dalam. Gelap dan dingin. Membuatku surut semangat dan tak pernah mampu ke luar.

            Aku berharap ada setitik harapan yang membangunkanku dari semua mimpi ini. Khayal semu yang membuatku terpuruk dan tersudut.  Banyak orang di sekelilingku. Memberikan masukan dan memberikan semangat. Dan aku berterima kasih dengan semua ini. Aku merasa ada orang yang mau mendengarkan keluh kesahku. Namun ada satu yang penting: aku sendirilah yang wajib mengubah keadaan ini. Bangkit menghadapi badai. Dan kuyakin badai itu mampu kuhadapi. Tak mungkin aku menghilangkan badai. Karena itu mustahil. Aku hanya bisa bertahan di tengah amukan badai. Menerima semua badai itu. Meyakinkan diri bahwa aku masih bisa berdiri tegak di tengah terpaan badai. Semoga badai itu berlalu seiring waktu merambati usiaku.

 

Tidak ada komentar