Header Ads

Maklumat untuk Para Dokter (Protes Keras)

    Dukun bayi nasibmu kini. Di saat para dokter menancapkan kuku-kuku kekuasaannya, bagaimanakah nasibmu? Gerusan zaman memang dahsyat, tak peduli profesi apakah itu. Tak terkecuali dukun bayi.
    Promosi besar-besaran rumah sakit, dengan label International Hospital atau semacam itu, menjadikan dukun bayi semakin terdesak. Dia harus mengais-ngais makanan di tengah himpitan dan hegemoni dokter. Layak kita menyerukan protes keras pada dokter: Profesionalitas macam apa yang kau tunjukkan?
   Dalam hal ini aku ingin mengangkat kecurangan para dokter. Mereka menawarkan jasa pengobatan tanpa mau memberikan penjelasan lebih kepada pasien. Pernah aku berobat, aku bertanya ini dan itu, ini penyakit apa dan cara penyembuhannya bagaimana, yang ada hanya jawaban:
   "Sudah ikuti saja .... Anda manut sama saya!"
Maaf Mbah Dukun, aku lagi emosi, jadi tolong turun dulu dari sepeda motor aku dulu. Mumpung ada kamera yang menyuting kita. Protes buat para dokter Rindunesia. Pelayanan yang cenderung "mendiamkan", tak menerukan informasi yang layak didapatkan pasien. Oh, segampang itukah Anda menilai kami.

Kami para pasien Rindunesia
Berjanji menanyakan diagnosis yang dilakukan dokter
Berjanji menanyakan obat ini gunanya apa dan efeknya apa
Kami para pasien Rindunesia
Menyatukan tekad untuk mengorek habis informasi yang kami butuhkan
Berjanji untuk membuat para dokter ADIL
Bahwa profesi dokter adalah melayani bukan DIAM SERIBU BAHASA
Jika ada malpraktik maka "ya sudahlah" kami menentang itu ....

Ayo, mbah Dukun naik lagi ke motorku ...
Buruan istriku mau melahirkan
Mas kameramen, tolong sampaikan kepada seluruh dokter di Rindunesia.

Salam tonjok
 

6 komentar:

  1. dokter juga manusia mas andhy, ada yang menjaga kemuliaan profesinya dan ada juga yang berlaku sebagai oknum. Adalah menjadi hak pasien untuk tahu mengenai kondisinya hingga perlakuan yang akan dan tengah diberikan kepadanya sejelas-jelasnya.
    Dalam sub-profesi saya ada istilah "informed consent" yakni suatu pra-penjelasan yang mendetail sebelum pasien akan di operasi. Dokter yang tidak memiliki comunication skill bukan saja seorang dokter yang tidak baik tapi jelas... tidak profesional atau sama saja dengan dukun. mengaku bekerja didunia ilmiah mestinya harus transparan, jujur & obyektif. Kalo tertutup, ekslusif dan tiranik ya... sama saja dengan dunia perdukunan (minus sensasi dan stigma spiritual)

    BalasHapus
  2. Yoha ... untung punya kenalan dokter yang profesional ... Kalau nggak, jangan-jangan ... ya jangan-jangann ......... hehehe
    salam damai saja deh, Bang Hasman!

    BalasHapus
  3. di TVRI beberapa pekan yang lalu dibahas tentang undang2x yang menyangkut hak pasien. Sejauh ini memang itu masih sebatas draft, namun hal yang terpenting dari pembicaraan tsb adalah menayakan diagnosa dan mengetahui status kesehatannya adalah hak pasien. Toh, pasien juga bayarkan? Dan itu juga tubuh pasien juga.

    Namun, hal yang perlu dicermati memang diantara hubungan itu, diperlukan komunikasi yang "hidup" agar apa-apa yang dilakukan tidak simpang siur kabarnya, maka diperlukanlah informed consent seperti yang dipaparkan oleh dr. ade. Sepakat dengan dr. Ade bahwa tidak semua dokter itu putih dan tidak pula semua hitam, tidak bisa dipukul rata. Penting pula diingat bahwa, dokter adalah bagian dari satu sistem yang terkadang lantaran tindakan personil lain dari sistem tsb, maka ujug-ujug dialah yang terciprat getahnya. Wehehe... namanya juga hidup di dunia.. :D

    BalasHapus
  4. OK pak dokter ... ampunn diberondong jawaban yang keren nih
    ntar kalau saya periksa, jadi pasien cerewet saja deh. Tapi kalau si dokter ga beri jawaban yang memuaskan, ada kotak pos pengaduan ga?
    Kapan draft itu selesai ... takutnya cuma buat peraturan doang. Kapan disosialisasikan sebelum disahkan
    jangan2, satu arahhhh lagiii

    BalasHapus
  5. ya elah, aku dianggap bapak2x yak.. :D

    Hhum, ya saling kerjasama lah..
    *huehehe.. sok tau*

    BalasHapus
  6. oh ini Empok Ijos ya ...
    Ok deh ...
    saling kerjasama nyak ... Nuhun

    BalasHapus