Header Ads

Dunia Adin

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Childrens Books
Author:Sundea
Adin adalah gadis kecil yang berusia enam tahun. Dia suka menggambar dunia di dinding kamarnya. Dunia Adin warna-warni dan kaya cerita. Di sana dia dan Coki, sahabatnya, pernah menyelamatkan seekor ikan yang hampir dimasak. Pernah juga bertemu penyihir yang ternyata bidadari. Adin juga pernah bermain dengan Dombiru, seekor domba berwarna biru. Pernah pula mewarnai melati jepang dengan spidol ungu.

Seorang teman tertarik pada dunia Adin. Dia pun mencatatkan keseharian Adin untuk kita semua. Setelah terlibat dalam keseharian Adin, mungkin kamu pun akan menemukan dirimu di sana. Lalu tanpa kamu sadari, dunia Adin tahu-tahu sudah menjadi duniamu juga.

Endorsement:

“Benar-benar menghibur dan menyegarkan. Layak dibaca seluruh keluarga.”
- Leony V. H.
Mantan penyanyi cilik, presenter, artis sinetron

“Andai orang dewasa mempunyai cara berpikir seperti Adin. Semua problem kehidupan serasa tak seribet yang kita kira. Lugu namun genius.”
- Dhea Ananda
Mantan penyanyi cilik, artis sinetron.

“Cerita yang sangat kreatif, two thumbs up!”
—Tasya
Presenter dan Penyanyi cilik

“Buku ini sangat baik untuk semakin menyadarkan kita bahwa anak merupakan seorang yang sangat kreatif dan mampu menghasilkan karya-karya cemerlang nan menakjubkan.”
—Kak Seto
Pemerhati Anak

“Cerita Dunia Adin memikat dan menginspirasi. Aku senang ada buku fiksi yang seperti ini: sangat kanak-kanak tapi dalam! Sering-sering menulis ya, Kak Dea!”
—Abdurrahman Faiz
Penyair dan Penulis cilik

“Lucu, unik, dan ceritanya bisa dipahami oleh semua kalangan. Seru banget!”
—Amanda
Artis cilik

“Bagi yang ingin mempertajam lagi dunia anak-anak … Baca buku ini!”
—Andi Yudha Asfandiyar
Tukang bercerita

Keunggulan buku Adin:
Sewaktu membaca buku ini, kesan awalnya adalah sebuah cerita yang dirangkai oleh seorang anak kecil. Isi cerita yang menceritakan dunia anak dan sudah akrab di telinga kita; seperti kegemaran anak bermain ikan, mengamati kupu-kupu, atau kegiatan lainnya, disajikan dalam buku ini.

Lantas yang membuat kagum adalah si penulis ternyata telah berumur 26 tahun, dan menyandang sarjana sastra Indonesia dari Universitas Padjajaran. Bagaimana bisa seorang penulis yang notabene bukan anak-anak, menceritakan dunia bocah dengan gemulai dan detail.

Ternyata dia melakukan observasi untuk mengolah ramuan cerita yang fantastis. Bahasa metaforis yang biasanya kita anggap sangat sulit dimengerti oleh anak-anak, ditampilkan dengan wajar dalam buku ini. Penulis melakukan penelitian, dan terjun langsung menjadi anak-anak, dan menemukan sesuatu yang baru dalam diri anak. Kita pasti tercengang.

Simak saja ketika Adin dengan sahabatnya, bernama Coki, sedang bermain ikan Maub-maub. Mereka berdua berceloteh dan bertanya dengan pertanyaan yang mengena dan cerdas. Ambil lagi contoh Cerita Domba Pak Dumdum, di situ menampilkan cerita imajinatif Adin sebelum beranjak tidur. Ada lagi kegemarannya mencorat-coret tembok kamarnya yang dipraktikkan di tembok sekolah, dan mendapat teguran dari Ibu guru. Penuh makna dan pelajaran di dalamnya, serta gigitan di akhir cerita.

Sepanjang buku, kita akan tersenyum dan terbawa dalam aliran cerita Adin. Mengejutkan dan tak mudah ditebah.

Sudah selayaknya anak-anak diberi bacaan seperti ini. Karena kita akan membuktikan sejauh mana hasil pengamatan Sundea sebagai penulis, dapat dipraktikkan dalam dunia anak-anak. Selain itu, para remaja dan orang tua juga dianjurkan untuk membaca buku Adin, karena akan membuka mata bahwa orang dewasa pun butuh bermain agar menjadi cerdas dan kreatif.



13 komentar:

  1. Waaah ... pasti seru ya. Apalagi mendengar langsung dari editornya yang menggebu-gebu gimana kerennya buku ini.

    BalasHapus
  2. Oh, tentu dong! Silakan dinikmati bukunya di toko2 buku terdekat. Ga akan nyesel kok, Mbak!
    Harganya Rp. 39.000. Kalau di toko buku diskon, masih bisa turun!
    Mbak tinggal di mana? Mau minta tanda tangan penulisnya ga? Aku sering ketemuan kok ...

    BalasHapus
  3. Mbak Lina Sitorus tertarik beli nggak?
    Ayo donggg ...

    BalasHapus
  4. oh ... ini toh editornya, hihihihi ...

    BalasHapus
  5. Yah, saya mah cuma ngurus ngepack buku saja, Mbak Lubis (kayak kue yak!). Pas saya mlastikin tu buku, saya baca kok keren banget. Sampai-sampai, anakku yang masih kecil pengin di dongengin terus setiap malam. Katanya, sih:
    "Papa, Adin sekarang lagi maem apa?"

    BalasHapus
  6. Maaf, konfirmasi: Saya Masih Bujang!
    Mbak Lubis, maaf sekali lagi ... itu anak kecil adalah adikku (yang ketemu pas gede) hahahahaha

    BalasHapus
  7. Daripada ntar miss universe understanding.
    ayo mbak Izmiya beli bukunya!

    BalasHapus
  8. Kemarin saya berkunjung ke rumah sepupu, dia punya 6 orang anak yang masih kecil. Saya sempat bermain bersama Billy dan Rossi, menggambar, bercerita dll.
    Namun, kemudian terlintas dalam pikiran saya, ini adalah proses belajar bagi mereka, tidak sekedar cerita dan bermain tuk mengisi waktu luang.
    Lalu, timbul ide dalam pikiran saya, saya akan mencari buku cerita untuk anak2 yang bagus dan suatu saat ketika ke rumah mereka lagi, saya akan bercerita tentang DUNIA ADIN.
    TFS :)

    BalasHapus
  9. Mau donk ttd penulisnya, apa saya pesan ma mas andhy aja yah?

    BalasHapus
  10. Adin sudah berkeliaran di toko-toko buku, kok!
    Silakan dibeli di sana. Soalnya saya mau mudik, nih.
    Ntar saya tunggu cerita dari mbak afazufa, kesan anak2 itu saat dicekoki cerita adin. Oke.

    BalasHapus
  11. Oke, TitiDj Titi Kamal ya mas, ditunggu oleh2nya :)

    BalasHapus
  12. oke ntar aku kirim melalui doa yang kupanjatkan setiap mentari mau bekerja (puitis banget gitu loh)

    BalasHapus