Header Ads

Ulikan Nama

Cerita ini hanyalah fiktif belaka, apabila ada suatu kesamaan peristiwa, kemiripan nama, jam, menit, maupun detik, anggap saja uapan kosong…

Aku terusik salah satu temanku, berinisial R, yang memiliki nama belakang sama dengan sebutanku. Perbedaannya hanya terletak pada huruf vokalnya saja, dia “a” aku “o”, sebuah penunjukan perbedaan suku antara kami. Biasanya orang Jawa sangat menyukai nama dengan huruf o, semisal Suharto, sedangkan masyarakat Pasundan merasa bangga dengan huruf a menjadi Suharta.

Karena merasa penasaran dengan kejadian ini, seketika aku mencari informasi di buku Primbon Jawa “Ilmu isik-isik” tentang keterkaitan nama dengan sifat seseorang. Semacam Zodiak Perbintangan. Di situ disebutkan bahwa orang dengan nama tersusun oleh huruf o, karena mulut mengoval saat melafalkannya, adalah orang yang terbuka, suka membantu dan mau bekerja keras. Sebaliknya susunan nama a, mulut menyempit, maka dia adalah manusia irit, penuh strategi dan penggila ilmu.

Lalu aku bertanya kembali, “Apa iya ramalan itu benar adanya?”. Jujur aku tak pernah mempercayai kebenaran yang ditawarkan dari ilmu tersebut. Karena Primbon dari waktu ke waktu tak pernah diperbarui sehingga dijamin data-data Empu Kanwa, Roro Jonggrang, atau siapapun yang menjadi koresponden saat itu tak mewakili zaman sekarang –era Jazz, ya nggak sih…

Tak puas aku menanyakan kepada Mama Laurent sebagai paranormal yang biasanya laris meramal keadaan bumi awal tahun. Ah, Mama…mengapa kau tak jualan gorengan saja, daripada iseng seperti itu! Tak ada pelajaran yang kudapat setelah aku berkonsultasi kepadanya –dalam ilusi tentunya- hanyalah kesia-siaan bernama tagihan uang. Akhirnya aku tobat melakukan praktik seperti ini, toh dia hanya manusia biasa yang makan nasi bukan batu.

Lalu keputusanku adalah:
“Apalah arti sebuah nama?”, pujangga besar Anglo, W.Shakespeare –kakek moyang Britney Spears mungkin- pernah mengucapkannya. Setiap orang mempunyai kekhasan masing-masing yang tak mungkin dapat sepenuhnya dimengerti, hanyalah secuil saja pengetahuan kita. Biarkanlah kami memiliki nama yang mirip, tapi kami memiliki jalan yang berbeda. Dia Bollywood sentris, sedangkan aku mencoba Indonesia saja

Tak ada yang terpaku, semua mengalir indah….Usikan itu kubiarkan meluap jauh.



1 komentar:

  1. Harimau mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan utang.. bukan nama!

    BalasHapus