The Inspiring Moments on Oprah Winfrey Show
Rabu, 26 Oktober 2006
11.30 BBWI
Inspirasi tidak hanya didapatkan dari buku bacaan yang seringkali membutuhkan waktu panjang, kesabaran dan energi ekstra. Namun beberapa menit yang lalu, aku baru saja mendapatkan masukan dari acara bincang-bincang di sebuah televisi swasta.
Televisi? Bukankah aku pernah menulis sebuah bahasan tentang pengaruh buruk dunia pertelevisian terhadap perkembangan kepribadian –katakanlah. Di situ disebutkan bahwa penghindaran harus dilakukan apabila kita tidak menginginkan sebuah informasi yang penuh dengan retorika, pengacauan berfikir dan kedangkalan dalam pengolahan berita.
Agaknya pola fikir ini perlu digeser sedikit, tanpa merusak idealisme yang telah ditanamkan, ke arah pemilihan secara cerdas acara-acara televisi yang memang layak tonton. Jika memilih acara yang tepat, niscaya kita akan mendapatkan sesuatu yang tak kalah bermanfaat bagi perkembangan kejiwaan.
Acara inspirasional tersebut adalah Oprah Winfrey Show. Episode kali ini menampilkan beberapa anak berbakat di seantero Amerika Serikat. Bakat-bakat tersebut:
1. Anak berusia 6 tahun, dia mampu menghafal dan mengetahui sejarah politik awal pembentukan negara Amerika Serikat. Mulai dari deklarasi kemerdekaan, bunyi salah satu pasal undang-undang dasar, jumlah negara bagian pada awal kemerdekaan bahkan kutipan komentar para negarawan.
2. Anak seorang imigran
3. Ahli dynosaurus cilik, yang pertama kali termotivasi untuk belajar tentang hewan-hewan purba dari tontonan kartun, dan dia mengembangkan pengetahuannya melalui membaca buku. Nah, anak seusia dia sudah besar rasa keingintahuannya terhadap segala sesuatu. Bagaimana dengan kita?
4. Bocah-bocah kembar identik berjumlah 4 anak, yang sangat ekspresif dalam menjawab pertanyaan secara “cerdas” dan menggelikan.
5. “Addopted Child From Ethiophia” yang ditemukan pekerja kemanusiaan di negara asalnya ketika tangan kanan dan kaki kanannya terlindas kereta api. Dengan keadaan dia yang serba terbatas, tidak menghalangi dia untuk menunjukkan pada khalayak bahwa “di balik keterbatasan tak ada batas untuk menapaki hidup”. Bahkan dia dengan cepat belajar bahasa Inggris dan mengikuti kegiatan renang di sekolahnya.
Yang menjadi menarik pada setiap tampilan Oprah Winfrey adalah tim produksi yang menampilkan beberapa kejadian yang sebelumnya tak terfikirkan menjadi layak fikir. Kelebihan lain adalah penjelasan yang dilakukan tidak terkesan menggurui dan menunjukkan kemauan untuk belajar yang besar. Walaupun sebagian besar penonton adalah kaum hawa, namun sebenarnya acara ini juga layak buat kaum adam yang ingin mengembangkan wawasan.
Sisi menarik lain adalah penampilan salah satu presenter terkenal di acara Tonight Showbiz, John Lone, yang sebelumnya telah mewawancarai anak-anak berbakat besar tersebut. Bagaimana bisa di tengah persaingan bisnis pertelevisian, Oprah mau dan bisa menampilkan presenter lain yang mungkin menjadi saingannya dan acara tersebut terkesan menampilkan sesuatu yang usang.
Dari kasus ini aku belajar bahwa sangatlah wajar ketika kita bersaing maka tuntutan profesionalitas dimajukan. Namun jika menyangkut penonjolan sisi kemanusiaan dan pembelajaran, batasan persaingan tersebut menjadi lebur.
Baik cukup sekian dulu bahasan kali ini, begitu banyak kilatan cahaya yang muncul, namun pertanyaanya adalah maukah kita menangkap dan menyimpannya rapat-rapat sebagai kekayaan kita di masa depan. Hanya kita yang tahu.
Post a Comment