Peta Perpolitikan Rindunesia Tahun 2009
Rindunesia bukan Iran atau Korut yang mempunyai nuklir sehingga berani melawan USA, Rindunesia juga bukan Kuba dengan Fidel Castro yang sejak awal melawan tirani Inggris, Rindunesia bukanlah Brunei Darussalam yang kaya akan minyak dengan pendapatan perkapita sangat tinggi, Rindunesia tidak identik dengan Indonesia karena penduduk negeri ini sangat sopan dan tidak galak. Rindunesia adalah salah satu potret negara kepulauan yang rindu akan arti “gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja”. Rindunesia sedang berkembang dan mencoba meraih asa di tengah gemerlapnya kehidupan di bumi. Berikut cerita negeri yang terletak di Samudera Hindia dan Pasifik.
Berulangkali pemilihan umum dilaksanakan, dengan alasan mencari pemimpin baru, tetap saja masih teronggok berbagai permasalahan yang membuat jantungku berdesir, hatiku merana, mataku pedih melihat kemiskinan dan telingaku memerah mendengar celotehan sang politisi busuk. Ini memang negara baru, tapi tak pernah mempunyai semangat baru.
Saat ini telah duduk sepasang pimpinan yang menguasai kursi panas, mereka telah terpilih melalui pemilihan langsung tahun 2004 yang oleh pengamat ditasbihkan sebagai pemilihan paling demokratis selama penyelenggaraan negara Rindunesia. Situasi ketegangan; pamer kekuatan, tarik ulur dukungan dan permainan licik, mulai menggoyang kemesran duet baru kita. Sejauh mana perkembangan rumah tangga mereka, mari kita simak:
Menghadapi pemilihan umum mendatang yang akan digelar pada tahun 2009, bursa calon presiden di masing-masing partai besar segera dimunculkan untuk menjaring pendapat masyarakat. Berita terbaru adalah Partai Wit Ringin akan mengajukan Jusuf Jalla (JJ) sebagai their next president pada pemilu presiden langsung yang kedua. Sepengetahuanku partai berlambang pohon beringin itu yang melakukan berbagai maneuver politik cantik, contoh lain adalah penarikan dukungan Partai Wit Ringin daerah terhadap dukungan kepada Presiden Sucilo Terong Yuuk (STY). Mungkinkah mengarah ke mosi tidak percaya?
Bagaimana dengan STY dengan peta politik sang presiden? -sebutan khas yang menjadi jargon politik atau mungkin oleh sekutu dekatnya disanjungkan supaya menyaingi popularitas Kris Dayanti yang menggunakan inisial KD. Satu yang pasti STY masih suka menyanyi, dan suka memanfaatkan media sebagai media mempertahankan kepopulerannya. Masih ingat dengan pernikahan termahal anak beliau yang bergelar Letnan Satu dengan salah satu artis terkenal, saya rasa itu merupakan usaha tim sukses STY untuk menarik simpti ibu-ibu penggemar sinetron dan acara infotainment. Tidak ada maneuver cantik STY yang selain memanfaatkan media, kebijakan yang tidak populis yang dikeluarkan, perseteruan dengan sang wakil mulai terkuak, menambah tenggelamnya potensi sang presiden ini. Di mana posisi Partai Demo Kerat? Saya rasa masih bingung mencari sosok yang bisa dijual dari segi intelektual......
Saya hanya mencoba membahas dua dari banyak partai karena merekalah yang saat ini memegang peta politik di Indonesia. Untuk saat ini perhatiaanku memilih:
PARTAI PARTAI WIT RINGIN adalah partai cerdas.......
Tanpa mengurangi penghargaan terhadap partai lain, seperti partai kepala banteng, partai sup kaki kambing, atau partai tongseng sekalipun. Tidak menutup kemungkin selama tiga tahun mendatang akan terjadi perubahan partai apa yang saya pilih.
Berikut cerita lucu –kalau lucu- antara Sang Presiden dengan Wakilnya di ruang kerja:
STY : “Suf, tolong di fotokopi berita acara persiapan kunjungan Tuan George W. Bush!”
JJ : “Wah aku lagi sibuk ngurusi para pendemo di berbagai daerah ni Bang, belum lagi aku nanti terbang ke Poso ngerukunin warga di
STY : “Lah aku
JJ : “Mana kita setare bang, kalau bukan karena partai guwa, ente kagak mungkin jadi Peresiden, guwe cabut dukungan nyahok lu”
Percakapan di atas merupakan salah satu cuplikan rivalitas yang sedikit terkuak dan diperkirakan akan memuncak ketika masa kerja pasangan ini berakhir yaitu menghadapi pemilu 2009.
Apabila kita bandingkan dari penampilan kerja yang mereka tampakkan, jelas sekali masing-masing memiliki ketrampilan dalam berpolitik. Prestasi-prestasi mereka adalah:
STY
1. Mendamaikan salah satu provinsi “nakal” Nenggo Ameh Darusalem untuk bersedia kembali menjadi bagian negara Rindunesia.
2. Masih ada hubungannya dengan poin 1, atas hasil kerja yang baik ini maka STY mendapatkan nominasi Nobel Perdamaian walaupun pada akhirnya dikalalahkan oleh M. Yusuf dari
3. Sebagai Jendral bersih yang memenangkan kursi RI 1, melalui pemilu dengan legitimasi rakyat yang besar, walaupun berasal dari partai gurem tetapi dia mampu meraih pucuk pimpinan negara.
Jalla
Sebagai pimpinan yang berasal dari luar Pulau Jawa, oleh sebagian pengamat diragukan akan mendapatkan dukungan besar di daerah perkotaan, namun jika menilik prestasi dia meraih pucuk pimpinan Partai Wit Ringin, Partai dengan akar dukungan terkuat, maka kiprah dia layak diperhitungkan. Beberapa prestasi yang menonjol adalah:
- Walaupun lingkup kerjanya lebih sempit dibandingkan RI 1, tapi kontribusi bagi proses perdamain di daerah Boso, Sulabesi Tengah menunjukkan kelas dia adalah salah satu politikus berbakat yang mampu menjadi mediator.
- Prestasi fantastis ketika mengalahkan Akbar Tandung dalam pemilihan ketua umum partai berlambang pohon beringin.
Atas prestasi kedua insan tak ayal akan menimbulkan suatu gesekan, sehingga keberlangsungan dan kekompakan tim dalam membawa kapal negara mengalami keolengan.
Berikut disajikan prediksi peluang kedua pimpinan pada pemilu tahun 2009:
Target Pemilih | STY | JJ | |||
perempuan | * * * * * | * * | |||
militer1 | * * * * * | * * | |||
| | | |||
wilayah tengah dan timur | * * | * * * * * | |||
kaum cerdik pandai | * * | * * * * | |||
mahasiswa | * | * | |||
PNS | * * | * * * * | |||
Media2 | * * * * | * * | |||
Ormas Islam | * * | * * | |||
Total | 23 | 22 | |||
1afiliasi Partai Wit Ringin dan Militer akan saling membagi bintang sama rata | |||||
2 STY sangat menyadari peranan media bagi pertahanan popularitasnya, seperti ketika menikah putranya yang bergelar Letna Satu dengan salah satu artis, kesuksesan menarik simpati masyarakat dengan bantuan media saat pemilu yang lampau | |||||
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa peta persaingan ke depan akan sangat ketat sang RI 1 mendapatkan 23 bintang disusul sang wakil dengan selisih 1 bintang. Sekarang tinggal bagaimana tim sukses dari masing-masing pimpinan –yang paling jeli- dengan segala trik-trik politik menyikapi polling survey yang dilakukan. Saya rasa suhu perpolitikan tanah air akan meningkat dengan tajam.
Bagaimanapun negara ini membutuhkan orang-orang yang bersih, cerdas dan mempunyai kemauan untuk maju.
Untuk kaum muda yang berfikir maju namun belum mempunyai kesempatan,jangan pernah berfikir anda dikalahkan oleh pesaing yang mengandalkan hubungan belakang untuk memperepat pencapaian. Percaya diri akan kemampuan diri lebih baik, daripada berlindung di belakanag ketiak para penjilat.
Semoga politik Rindunesia lebih dewasa ke depan.
Post a Comment