Header Ads

Discussion Report

Yah....Fikiranku yang selama ini masih menganggap bahwa persahabatan adalah suatu hal yang omong kosong perlu dirombak. Betul, setelah aku berdiskusi dengan salah satu temanku, aku merasakan kekuatan jalinan pertemanan menemukan bentuknya semalam.
Aku merupakan sesosok makhluk -kalau menurutku kita belum manusia seutuhnya, masih banyak yang perlu diperbaiki- yang memandang sama rata semua orang di sekelilingku. Tak ada yang spesial, tak ada yang kurang, hal ini menyebabkan aku berfikir "Jika ada salah satu penghargaan manusia Pancasilis yang humanis -menyamaratakan orang-perorang- maka akulah pemenangnya dan dapat bingkisan berisi seperangkat peralatan minum cantik ..garinggg!!!
Dari diskusi semalam dengan Imam terasa sekali semangat saling memberikan motivasi dan kritik, sehingga secara tidak sadar –dari sedikit kesimpulan- kami telah mempraktikkan “asupan” yang sudah didapatkan dalam perjalanan hidup kami. Seperti diketahui Imam sangat kenyang dengan pengalaman organisasi, hal ini menjadikan dia sangat lihai dalam melakukan terobosan yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Sebaliknya aku, dilatar belakangi oleh kebiasaan membaca, melakukan eksperimen-eksperimen di lingkungan kerja -dan tentu lingkungan di luar kantor- sesuai dengan buku acuan.
Memang terasa sangat berbeda cara yang ditempuh, namun semangat yang ditunjukkan adalah sama yaitu berusaha menggali –exploring, red- sehingga kelak didapat hasil cetakan yang lebih baik melalui proses trial and error. Jika aku melakukan metode “baca, olah, praktik, olah, simpul, baca”, kalau Imam aku ga tahu pasti, hanya dia yang tahu yang terbaik buat dirinya.
Setelah diskusi itu aku jadi teringat saat aku baca buku 7th Habits karya Stephen Covey, dipinjami anak PKL bernama Mbak Galuh, disitu disebutkan bahwa lebih baik kita mempraktikkan kondisi 50:50 dalam hubungan kita dengan rekan kerja, baik lawan maupun kawan di sekitar kita. Kita ga usah saling ngotot, ga usah adu “intelektualitas”, yang penting hidup dengan lebih hidup.
Sekian dulu deh....inspirasi lagi macet, semacet internet tadi yang telah mematahkan ide-ideku dengan keangkuhannya.
Tawaran prinsip yang bagus kelihatannya, “Tanpa internet, otak kita buntu!”...Cayo Berubah!
Hentakan musik dari Incognito “Change” dan “There will come a day” selalu mengiringiku setiap akan berangkat kerja.






Tidak ada komentar