Header Ads

Franchise sang Saudagar Tempe


Franchise Wicaksono nama pedagang tempe kaya itu. Ia berdarah campuran ayahnya Amerika pengusaha waralaba steak dan ibunya Jawa totok seorang babu. Franchise lahir di Afghanistan saat ayahnya membuka usaha di Kota Kabul, namun segera bangkrut akibat perang di Negeri Mullah itu.

'Daddy, kita musti tinggalkan negara ini, atau kita mati percuma!' seru si bunda yang

saat itu Franchise masih bayi dan suka ngedot jempol kakinya.
'Iya, Simbok. Aku juga ogah tiap hari Taliban kejar kejar kita. Maksa Simbok buat pakai cadar!'

Dan Ayah Franchise memutuskan melarikan diri menumpang Pesawat N 235 milik tentara Indonesia yang kebetulan nyasar di Afghanistan.

'Pak, bawa kami ke mana Anda suka. Saya mohon.' pinta ayah Franchise.
'Faiklah.' Jawab si komandan yang tak bisa mengucap abjad B dan menggantinya dengan F. Jadi kalau bilang Babi: Fafi.

Malang nian, waktu di udara, pesawat dibajak seorang teroris Somalia. Ayah dan ibu Franchise mati tertembak, tentara Indonesia tewas semua, tinggal Franchise.

'Buwahaha,' si teroris ngakak puas. 'Kau dan aku, ayo ke Somalia! Kita jualan tempe.'
'Owek, owek, yeah!' Jawab Franchise bayi.

15 tahun kemudian Franchise dan ayah Somalianya berjaya berdagang tempe.

________________________
Sumber gambar: wikipedia.org

Tidak ada komentar