Gundul gundul Negeri Beraksi
Seorang gundul. Kepalanya licin, tanpa satu rambut, tapi ia bukan botak. Berkaca mata tebal dengan senyum yang tak luput darinya. Ia tak suka pakai topi. Karena ia beranggapan, mengurangi ketampanannya. Membiarkan kepala menyerap panas mentari dan memantulkan sinar rembulan adalah pilihan terbaik.
Hutan gundul. Berkurang jumlah badak, menjangan, dan pohon pohon sudah menjadi perabotan rumah berharga tidak murah. Jika matahari garang, kebakaranlah terjadi. Banjir apalagi, menjadi ancaman yang mengerikan bagi seluruh warga hutan. Gergaji mesin mengamuk di malam hari. Siang hari pun para perambah berhati iblis tak lagi sembunyi sembunyi. Mereka terang terangan melenyapkan hutan di muka bumi.
Huruf Arab gundul. Hanya aksara, tanpa penunjuk apakah ini ‘a, i, u, e, atau o’. Santriwan santriwati sudah sangat mahir. Diajar oleh Kyai kyai jaminan surga, tanpa mistar panjang yang siap dipukulkan jika anak didik salah mengeja. Karena zaman sekarang berubah. Siapa melakukan kekerasan, media dengan cepat dan sigap mengendus dan langsung melaporkan ke antero negeri. Betapa malu jika ada satu murid mati gantung diri di pesantren. Jangan sekali sekali terjadi. Tuhan akan murka.
Intermezo bukan:
Gundul gundul penuh misteri. Dua tuyul gundul melaksanakan tugas sang Juragan. Mencopet di sebuah bus malam yang melaju kencang. Gundul 1 dan Gundul 2 menikmati aksi mereka. Dan uang beralih segera ke brangkas sang juragan. Dengan telepati mereka berkomunikasi.
Meribut di www.andhysmarty.multiply.com
Post a Comment