Jika Warna Biru tak Ada di Pelangi
Saya menyukai biru karena ia jiwa saya. Melambangkan samudera dan angkasa. Yang dalam tak terjamah dan tinggi penuh teka teki. Biru adalah diri saya. Baju, celama, alat tulis, tas, kamar pribadi, saya menyebut mereka "Totally Blue of Mine". Menjadi sahabat sahabat, yang terkadang saya ajak mengobrol, berujung dengan kembalinya hasrat saya untuk maju.
Pelangi memang memukau nalar. Kombinasi warnanya menginspirasi banyak insan untuk sekadar menyanjungnya. Tapi saya tetap tak tergoyahkan. Memilih biru sebagai identitas diri. Jika warna biru tak ada karena Tuhan enggan menciptakannya, saya akan menunggu sampai warna itu datang. Berharap dalam hening, "Tuhan, bantu kami dengan cahaya biruMu." Dan karena Tuhan MahaBijak, tak perlulah letih saya memohon, karena warna biru telah tersedia. Berwarnalah jiwa saya. Meski saya pilih satu warna, biru.
Pelangi memang memukau nalar. Kombinasi warnanya menginspirasi banyak insan untuk sekadar menyanjungnya. Tapi saya tetap tak tergoyahkan. Memilih biru sebagai identitas diri. Jika warna biru tak ada karena Tuhan enggan menciptakannya, saya akan menunggu sampai warna itu datang. Berharap dalam hening, "Tuhan, bantu kami dengan cahaya biruMu." Dan karena Tuhan MahaBijak, tak perlulah letih saya memohon, karena warna biru telah tersedia. Berwarnalah jiwa saya. Meski saya pilih satu warna, biru.
Yang satu ini serius
BalasHapuskau bilang selama ini aku nulis ga serius. beuhhhh hahahaha.
BalasHapusTapi la iya lahh. nulis ga ada pengunjungnya hehehehe
Its okelah. Minimal kan aksi aksi dulu.
Ngobrol naon abdi tehhhhh :P
hihihihi...tenang aja ntar juga byk yg baca Dhan, lama2 mereka bahkan ngejar-ngejar, hehehe...
BalasHapusItu yang selalu kau petuahkan kepadaku, Dayang Sumbi :)
BalasHapusTak tahu lah. Yang pasti sih ya, penting nulis aja. Begitu bukan?
Ntar kalau terlalu banyak yang ngejar, tusuk2 gigi koleksiku aku lempar ke mereka. Jadi danau asin, biar mereka ga bisa ngejar aku hehhe
dan tusuk-tusuk gigi itu berubah menjadi rawa penuh bakau berduri
BalasHapusYap benul.
BalasHapusBakaunya diambil, duri dibuang, dilinting. Jadi deh rokok. Wirausaha emang oke. He6
Yap benul.
BalasHapusBakaunya diambil, duri dibuang, dilinting. Jadi deh rokok. Wirausaha emang oke. He6
jadilah dhany sang pengusaha rokok bakau
BalasHapus
BalasHapusTrims ya Teh.
Semoga kita bisa buat perusahaan yang membudidayakan kreatifitas orang lain. hehee. budidaya? lele kali hihiih
Terus semangat. Menjadi Wirausahawan muda dan sukses. Amin.
amin
BalasHapusAmin. Awas blas amin lg. Ga slese. He6
BalasHapus