Teh Panas + Cinta Panas
Secangkir teh manis panas berada di depanku. Uapnya menarik minatku. Aku mulai tergoda untuk menyesapnya. Merasakan kehangatan.
Warna coklatnya membuatku melayang. Membayang keruhnya hati. Ratapan Bunda di seberang.
Jadi teringat kembali Bundaku.
Sampai mana dia berjalan?
Aku sekarang buta.
Tak memedulikan lagi keberadaanya. Tapi aku percaya Bunda ada di dekatku. Menawarkan secangkir teh manis panas, yang kini ada di depanku.
Bunda terima kasih bingkisan spesialmu.
Seteguk cinta manis nan hangat.
Warna coklatnya membuatku melayang. Membayang keruhnya hati. Ratapan Bunda di seberang.
Jadi teringat kembali Bundaku.
Sampai mana dia berjalan?
Aku sekarang buta.
Tak memedulikan lagi keberadaanya. Tapi aku percaya Bunda ada di dekatku. Menawarkan secangkir teh manis panas, yang kini ada di depanku.
Bunda terima kasih bingkisan spesialmu.
Seteguk cinta manis nan hangat.
Post a Comment