Namaku Sekarang Geraldine Rose
Nama kecilku Anna. Anna Mandolin tepatnya. Sungguh lucu menurutmu bukan? Tapi menurutku tidak. Nama pemberian orang tuaku itu terkesan usang. Seperti mobil rongsok yang siap dilumat mesin penggiling. Aku lebih suka jika orang memanggilku, Geraldine Rose. Bunga, aku lebih menyukai bunga dibandingkan dengan alat musik petik yang buruk itu. Rasanya aku dihidupkan untuk melihat alam, panorama indah yang terhampar di depanku. Mandolin hanya bisa menghasilkan uang receh di depan toko-toko permata. Rose, oh imajinasiku tumbuh seiring keindahan yang ia tampakkan. Memenuhi sanubari dengan rasa yang tak tergantikan. Sekarang, panggil aku Rose.
Kalian pasti membayangkan orang tuaku adalah dua insan yang cerewet, pemarah, dan suka memukul. Ini karena aku mengeluh ketidaksukaanku tentang nama kecilku. Tidak, kalian kurang benar menebak. Ayah dan ibuku sudah lama meninggal, saat aku berumur lima tahun. Pernah aku mencari informasi, orang tuaku meninggal saat mereka mengemudi. Mencari uang dengan menjadi pemain sirkus. Aku tidak ingat wajah mereka seperti apa. Yang ada, aku mewarisi bakat imajinasi mereka. Bukankah pemain sirkus adalah orang yang suka bertualang dan kaya oleh imajinasi.
Anna, ah pasti kau membayangkan lagi tentang nama ini. Sudah tidak usah berpanjang lebar, aku tidak menyukai nama ini karena menurut orang tua asuhku Anna _________
Kalian pasti membayangkan orang tuaku adalah dua insan yang cerewet, pemarah, dan suka memukul. Ini karena aku mengeluh ketidaksukaanku tentang nama kecilku. Tidak, kalian kurang benar menebak. Ayah dan ibuku sudah lama meninggal, saat aku berumur lima tahun. Pernah aku mencari informasi, orang tuaku meninggal saat mereka mengemudi. Mencari uang dengan menjadi pemain sirkus. Aku tidak ingat wajah mereka seperti apa. Yang ada, aku mewarisi bakat imajinasi mereka. Bukankah pemain sirkus adalah orang yang suka bertualang dan kaya oleh imajinasi.
Anna, ah pasti kau membayangkan lagi tentang nama ini. Sudah tidak usah berpanjang lebar, aku tidak menyukai nama ini karena menurut orang tua asuhku Anna _________
BalasHapusBaiklah, selamat datang, Geraldine Rose. Btw, stw, busway, tralala trilili, sakitkah saat dahulu kau operasi kelamin? Lantas dikemanakan sisa potongan dagingmu yang diamputasi itu, jadi jimatkah?
Lah ini fiksi
BalasHapusko ya dijadikan non fiksi
BalasHapusLah kupikir itu reportasemu.
Gapapa,santai saja.Jika kau bth pijat,sebut namaku 3x.Rose,rose,rose hi6
BalasHapus
BalasHapusIhhhh dipijet wanita jadi-jadian.... Bisa hilang fungsi otot-ototku....
Ingat
BalasHapusdunia tidak hitam dan putih
ada yang lain
Kamu mau kenalan sama nenek tiriku ga?
BalasHapusNenekmu bisa mijet juga? Sudah tepat kiranya jikalau kalian bikin Panti Pijet Keluarga Smartys....
Nama itu keren juga
BalasHapusSmarty Pijet Geboy
ntar dibom ama Amrosi cs deh
Smarty Club
BalasHapusAh, makanya jangan buka panti pijet di Pulau Para Dewa, buka saja di kampungmu sendiri.... Dimana kampungmu, Bukit Kapur?
Maaf Anda masuk di zone ekonomi ekslusif
BalasHapusdilarang memancing ikan di sini
atau Anda terkena deportasi
Ancaman hukuman Disiksa dengan Bengis, dan apa saja yang membuatmu mati keenakan
BalasHapusDikelitikin menggunakan buntut ikan??? Sampe crot??? Aku mendaftar!!! Crot.
Aq hny punya broom.U know broom?Yup sapu!Aq byangin mukamu lantai.Aq brsihkan sgla kmunafikanmu.Kusapu tuntas tak bersisa.Itu kan yg kau mau.Yes!Kusentil congor brutalmu.
BalasHapusKenakalanku adalah kerak yang mengendap bertahun, tak sapuan ijukmu mampu bersihkan 'ku semudah itu.... Kau harus coba pembersih impor.
BalasHapusEalah, kenapa dengan produk impor?
BalasHapusSemua dibuat manusia. Keunggulan hanya diperoleh bagi mereka yang mau bekerja keras, dan sesuai dengan petunjuk Madam April, kita harus berusaha dengan cerdas.
Rese banget mah si April tuh!
BalasHapusWahahaaaa.... Kan kau yang ngajak kopdar? Udah jumpa kok malah mengeluh, kurang bersyukur kau ini.
Ya bersyukur karena seumur-umur baru kali ini aku refleksi kaki.
BalasHapusHahaha
thanks mbak Kus n April
BalasHapusWah, aku pengen juga pijat refleksi!!! Sudah lama gak dipijet, terakhir pas aku SD dulu.... Buat mengobati gejala bengekku.
Sekali-sekali kamu beramal ke tukang pijat tuna netra. Itu baik buat kesehatanmu hehehe
BalasHapusserius
BalasHapusAh, buat apa.... Toh mereka tak bisa menikmati ketampananku....
Aduh!!! Mang!!! Pelan dikit!!! Itu jempolku, tau....
Serasa di Taman Impian
BalasHapus
BalasHapusTaman Impian Nasional Jaya Ancol. Disingkat TINJA. Wahahaaaaaaaa....
Lah sekarang merusak aset negeri.Do remak,Dek!
BalasHapusKon pengen dibacok?
BalasHapusAih, clurit Mas gedhe igh.... Mengkilat dan melengkung....
Buat matahin lehermu!
BalasHapus
BalasHapusJangan Mas, jangan.... Ah, ah, ahhhh....
*lirik ndangdhut diiringi liukan pantat mlintir*
Makanya bikin KTP jangan nembak.Bgitulah akibatnya:disfungsi alat pencernaan
BalasHapus