Tunjukkan cintamu, bukan nafsumu. Bahasa santumu meski tetap berbicara tentang nafsu. Andai aku berada di dekatmu, akan kuajarkan cinta dan ...

Belanda tuntas menjajah negeri ini. Tanpa sisa. Mereka kembali dalam purna. Tak berbekal datang, pulang meninggalkan tak. Hanya memori berna...

“Aku mendukung Turki karena warga negaranya kebanyakan Muslim.” “Saya menjagokan Rusia. Pasti juara Piala Eropa!” “Mereka komunis!” “...

    Kenapa kalian menjodohkan diriku dengan si Gembrot itu? Apakah tidak ada gadis yang lebih menawan selain dia? Bukannya aku rasis dan be...

Menghirup udara berisi nikotin. Tak masalah. Tak perlu masker, sleyer, atau tisu. Biarlah paru paru bersahabat dengan asap rokok. Karena ...

    Kuperhatikan gadis itu membenarkan posisi celananya yang kedodoran. Beberapa kali. Mungkin tiga kali. Tak sampai menjadi tindakan asu...

Mahadewa memerintahkan para bidadari turun ke bumi. Memeriksa satu persatu rumah apakah ada seorang ibu yang hendak melahirkan. Jika iya, sa...

Menerima satu kartu pos tertanda dari surga. Oleh penghuni penghuni di sana yang budiman. Mengirim tanda sayang, penuh persahabatan, dan pe...

Tadi saya membunuh orang. Menyiksanya terlebih dahulu, menyayat dagingnya, menikmati darah yang keluar dari tubuhnya. Saya lalu membuang ma...

Uli membuka acara. ‘Selamat malam Indonesia!’ Sebentar. Bukan Uli Herdiansyah, yang kadang berMC gosip dan kalau sadar memegang ...