Header Ads

LENIN & UPETI RAKYAT

Di bawah kepemimpinan Lenin, Uni Soviet berkembang pesan lewat strategi ideologi Komunis yakni propaganda. Kalau zaman sekarang, kita menyebutnya pencitraan. Garis komando Lenin lebih jelas tanpa teding aling aling. Pencitraan, lebih samar namun sejatinya sama memberi tekanan pada warga kelas bawah.

Lenin mencitrakan diri sebagai pemimpin kuat yang soleh. Soleh bukan berarti ia Muslim. Segala gerak geriknya mendapat sorotan media dan mencorongkannya ke dunia jika Lenin bersosok welas asih.

Upaya propaganda cerdik Lenin ketika ia mengumpulkan dan merawat anak anak dari orang tua miskin dan yatim piatu ke dalam sebuah rumah penampungan. Suatu waktu, sekretaris Lenin tergopoh gopoh melaporkan hal penting.

'Utusan Siberia sudah mau sampai Kremlin, Kamerad Lenin!' ucapnya terbata bata. Siberia salah satu wilayah Uni Soviet.

'Apakah mereka membawa hadiah untuk anak anakku yang papa?' tanya Lenin.

'Mereka membawa dua kuintal ikan air tawar, Kamerad.'

'Syukron. Haleluya.' Lenin tak sengaja melepaskan kata agamis. 'Sampai sini kapan?'

'Tiga minggu lagi. Mereka sudah di perjalanan.'

'Oke, sip. Sampai sini, ikan ikan itu kasih ke anak anakku yang papa!'

★ Diadaptasi dari guyonan khas Rusia

Tidak ada komentar