Header Ads

INTERSTELLAR


Bagi Anda yang gemar mengikuti perkembangan ilmu Fisika mutakhir, Interstellar bisa jadi keasyikan tersendiri karena paham dan menikmati film berdurasi lebih dari dua jam ini. Namun untuk saya, setengah jam berjalan ada dua opsi yang saya ingin putuskan:
1. Langsung kabur karena tak kuat menelaah banyaknya teori Fisika, kuantum, relativitas, atau apalah,
2. Atau, saya melanjutkan menonton bioskop dengan risiko kening saya berkerut kerut, berperan sebagai penggembira di antara penuhnya bioskop, bahkan gila ke luar dariruangan.

Saya mengambil risiko pilihan nomor dua. Eman eman alias sayang tiket 50.000 sudah saya beli. Lagipula, saya tadi salah baca jam karena mata saya melihat jam 13.45 ternyata film mulai 16.30! Sudah menunggu lama masa mundur.

KATANYA LUAR BIASA, MASA SIH?

Sepertiga bagian Interstellar di awal saya mumet. Saya masih terus berjuang menangkap pesan sutradara Christopher Nolan yang ingin ia sampaikan. Cooper, dimainkan dengan berwatak oleh Matthew McConaughey, seorang mantan insinyur NASA yang beralih profesi sebagai petani, secara tak sengaja menemukan markas paling rahasia milik pemerintah Amerika Serikat berkat Murph puterinya. Cooper pun dihadapkan suatu realita jika Bumi sebentar lagi hancur dan Prof. Brand si kepala markas rahasia itu meminta agar Cooper ikut dalam misi penyelamatan Bumi.

Cerita melaju dengan panorama luar angkasa yang amit amit tikus bunting. Keren gila, Mase dan Mbake! Meski saya akui masih cenat cenut dengan Lubang Cacing (worm hole), Lubang Hitam, aduh apalagi ya, dan banyak teori Fisika yang berhamburan, tapi saya menikmati filmnya. Dasar Nolan memang gila bin jenius, ia mampu melengketkan pantat saya di bangku bioskop sembari terus terusan bertanya:

★ Misi cari habitat baru selain Bumi yang memungkinkan manusia hidup tercapai nggak, sih?
★ Galaksi seperti apa yang bisa jadi Bumi Kedua yang nantinya kita sebagai manusia porak porandakan?
★ Bagaimana nasib Murph si anak Cooper yang ditinggalkan? Kok bisa sih dia baca semacam kode gaib?
★ Katanya ada makhluk cerdas di luar kita manusia Bumi? Nggak bisa sombong dong kita karena punya saingan?

Christopher Nolan memang layak mendapat acungan jempol mampu meramu kepenasaran terhadap filmnya, menggabungkannya dengan peranan aktor dan aktris papan atas Hollywood, musik yang indah binti dramatis, dan sinematografi yang keren ajaib. Adegan paling favorit di ujung kisah yang mempertemukan Cooper dan Murph. Murph sang anak sudah tua banget dan Cooper masih gagah muda perkasa. Perjumpaan mereka sangat menyentuh!

Penasaran dengan Interstellar atau Perjalanan Antar Galaksi yang saya kasih 4,5 bintang dari 5? Mohon baca buku buku Fisika dulu, ya! Biar HOT ....

Tidak ada komentar