Header Ads

TIGER WOODS: Mungkinkah sang Bintang Kembali?


Kalau dengar kata golf, pikiran saya menuju sang mantan bos: Mursidin. Muntah saya dibuatnya! Perawakannya yang tinggi besar, perut seperti bawa drum minyak dengan kacamatanya yang kecil kontras dengan mukanya yang seluas samudera, membikin saya terpingkal pingkal tahu olahraganya GOLF.

'Ah, itu alasan si Sidin malas gerak apalagi lari!' serang saya waktu menggosip dengan teman sekantor. Sidin, panggilan sang bos, memang tidak disuka teman teman kantor yang muda karena gayanya yang acap merendahkan.

'Bukan nggak bisa lari, Dan ... Dia takut kemaluannya makin mengecil kalau banyak gerak!' tambah Joni yang setengah mati membenci Mursidin.

Apa yang ditanam, itulah diterima akibatnya. Meski Sidin di mata atasan harum namanya, namun ia termasuk yang tidak bisa mengayomi bawahan para muda yang berhak pula untuk maju. Sidin jumawa dengan kedudukannya. Dan golf terus jadi bulan bulanan untuk si Mursidin bermental payah.

'Golf olahraga para malas yang sudah kenyang korupsi!' seru saya.

***

Tak bisa dimungkiri golf olahraga elit; jalan jalan sembari terkekeh dengan candy girl menemani berdandan laksana Nyi Blorong, naik mobil mini yang imut. Perlengkapannya, wuih .... jutaan rupiah, Cyin! Hanya orang berduit yang mampu melakukannya.

Kembali ke Sidin, kayanya semua spesifikasi itu tak melekat pada tubuhnya. Salah takdir sepertinya yang terjadi pada dirinya.

Kehidupan para pegolf juga penuh dengan intrik. Tiger Woods contoh menarik yang bisa kita ambil hikmahnya. Reputasinya yang kesohor se antero dunia, ambyar karena perselingkuhannya yang membuat gempar. Sejak saat itu karir Woods melorot dan tak terdengar lagi. Bangkrut dirinya!

Tapi bukan hero kalau nggak bisa bangkit. Kabarnya, Woods mulai meniti karir kembali, mengadu nasib eh ... barangkali bisa kaya lagi! Tidak ngesot lagi!

Secara kemanusiaan wajib kita dukung niat baik Tiger Woods. Tidak selamanya orang terus tenggelam dalam kawah derita. Waktunya Woods untuk melejit kembali. Bisakah ia memutihkan namanya lagi?

Andai saja Woods warga negara Indonesia, saya kasih tip tip berikut.

1. Angkatlah Habib Rizieq atau Abu Bakar Baasyir jadi penasihat spiritual, pasti sekali sabet stik bolanya akan hole in one.

2. Kalau ada niat berselingkuh, ingatlah wajah Olga Syahputra

3. Bersosialitalah denga Raffi Ahmad dan Yuni Shara, dijamin nyaman, aman, dan istiqomah

4. Agkatlah Mursidin jadi pemungut bola golf biar tabiat merendahkan diri orang lain terhapus.

Sukses kembali, Tiger Woods! Rawe rawe rantas, malang malang putung.

Tidak ada komentar