Header Ads

MACET itu MENGASYIKKAN



Sejam lalu saya lepas dari kemacetan. Rasanya, malah sedih. Bukankah gembira seharusnya? Ah, itu kelakuan orang yang tidak dewasa kalau terjebak macet uring uringan, mencet klakson penuh tenaga sekelas Hulk, dan misuh secepat laju saat mencret usai makan pedas. Dewasa berarti ketika macet ia memetik keceriaan dan keunikannya.

***

Ustaz Ba'azir pernah berpesan pada saya, 'Danie, kamu jangan kaya orang Jakarta!'

'Kenapa, Zir?' tanya saya.

Saya diminta sang ustaz untuk memanggil bukan dengan titel 'ustaz'. Itu sombong, katanya. Zir saja. Memang mirip kusir. Tapi itulah profesinya sebelum jadi ustaz. Penarik dokar aka kusir.

'Orang Jakarta ribet.' jawab ustaz. 'Macet itu berkah.'

Otak saya berputar putar waktu itu di Malam Jumat Wage di Ponpes "Rindu Jadah Madinah". Entah kenapa dulu pendiri pondok kasih nama itu. Ucapan Ustaz Ba'asyir membikin saya pengin tahu sudut pandangnya.

'Macet bisa mencerdaskan kita. Itulah waktu kita terhenti sejenak dari cepatnya laju dunia. Kegrusa grusuan kita pengin serba cepat, seketika tertahan.'

Ustaz mengelus janggutnya, mengambil napas, dan tak lupa melepasnya.

'Kita jadi tahu berapa banyak pengendara motor menginjak rem. Itu jumlbh utang mereka!'

Semua tergelak. Ustaz memang terkenal eror dalam menelaah berbagai kasus.

Ia berkata lagi, 'Tahukah kalian? Macet bukan budaya asli kita. Tapi Negeri India!'

'Kok bisa, Zir?' tanya Lindung teman saya di sebelah saya.

'Cobalah kalian search google, Tuhan masa kini kalian, sang pemuas rasa keingintahuan kalian. Ketik "macet" yang muncul pertama ialah Marthandam College of Technology. Kampusnya di India. Jadi kalau macet bukan budaya kita.' Jelas ustaz.

***

Sayang Ustaz Ba'asyir sudah transmigrasi ke Kalimantan dan tak bisa menemani kami lagi. Katanya dia sudah jadi Kepala Dinas Transportasi di sana. Dan walhasil tak ada kemacetan karena sudut pandang pemikirannya. Ya, macet itu mengasyikkan.


____

Follow my twitter @AndhyRomdani
Please welcome to my home: www.rumahdanie.blogspot.com

Tidak ada komentar