Header Ads

Profesor & Mahasiswa Abadinya


Seorang profesor aneh. Pantas saja ia dulu membimbingku dengan cara yang menurutku tak masuk akal. Ia berbicara dengan bau mulutnya busuk, kemerutuk giginya yang keras terdengar, dan mencicit!

Kupergoki dia saat makan siang. Pintu ruang kerjanya yang angker bertuliskan namanya 'Prof. Dr. Ir. Subejo Waskito, M. Phil' tak kuasa tanganku mengetuknya. Ketakutan selal

u dan terus membekap perasaanku yang tak seharusnya ada. Harusnya, mahasiswa punya keteguhan mental, tangguh, dan tidak cengeng. Profesor Bejo yang salah! Batinku mengatakan itu. Dia pembimbing bermetode tak keruan.

'Tuhan, dia makan hamster panggang!' Aku lihat dari jendela yang tirainya terbuka. Buntut hamster kasihan itu ke luar menjuntai dari boks rangsumnya. 'Atau, tikus got?'

Mundur tiga langkah aku sambil mengusap usap wajahku. Bukan muka sekretaris laboratorium di sini.

Prof. Bejo tak mengarahkanku tepat karena ia pemakan tikus. Ucapan dan perilakunya ikut binatang mengerat itu. Ia menggerogoti aku sebagai mahasiswa abadinya.

'Kujebol saja pintunya?' Tanyaku pada diri sendiri. 'Dan aku permalukan dia ke seantero kampus! Kalau Prof. Bejo kanibal. Ya, sekalian nanti kubesar besarkan berita ini!'

Tapi, apakah ini justru jadi bumerang bagiku?
 
Sumber gambar: petitpeuple.fr

Tidak ada komentar