Header Ads

Operasi Hidungku yang Salah Kaprah

Salah operasi. Hidungku jadi jelek banget. Maksud hati biar mirip Tom Cruise, malah berantakan seperti ini. Aku komplain ke dokter bedahku.

‘Dok. Gimana nih?’ bentakku. ‘Mending aku ke Haji Jeje tadi.’

Si Dokter di depanku santai saja. Sialan. Seolah dia tak bersalah. Dan aku yakin banyak pasien yang telah dikerjai dirinya. Entah mereka yang bokongnya amburadul yang seharusnya dengan operasi terangkat lebih padat. Atau, operasi plastik payudaranya besar sebelah.

‘Tenang Pak.’ Si Dokter menenangkan. ‘Tunggu saja beberapa jam. Nanti hidung Anda sempurna.’

‘Tapi nyatanya buruk begini Dok.’

Dia tersenyum. Hatiku mangkel.

‘Gini saja. Anda sabar saja. Silakan kembali ke rumah. Ini saya buatkan surat garansi.’

‘Dokter pikir, hidung saya onderdil mobil?’

‘Bukan begitu Pak. Ini prosedur di tempat kami.’

 

Edan. Tempat perawatan kecantikan macam apa ini? Eh salah, aku laki laki. Tak apalah, toh ini tuntutan zaman. Lelaki juga berhak mempertahankan kecakapan dirinya. Tapi bagaimana dengan hidungku ini? Sumpah, seluruh orang di tempat kerjaku nanti mencemoohku. Atau, nanti kuperban dulu. Dan jika ditanya aku akan berakting, bilang jika aku tengah ikut kursus tinju. Dan hidungku patah oleh satu petinju nasional. Oke, beres.

‘Jadi gimana nih Dok?’ tanyaku.

‘Ya sudah. Anda kembali ke rumah dulu. Besok ke sini lagi.’

Benar kan. Mereka menyuruhku kembali lagi. Berarti uang masuk ke tempat mereka. Sudahlah, aku balik dulu. Setres.

 

***

 

Meluncur di jalanan Jogja, muka bertutup helm rapat. Angin tak bolehlah kena ke mukaku. Takut jika hidung makin hancur. Hatiku dag dig dug. Anak kos langsung menyemprotku nanti. Ibu kos menertawakan dengan gaya Nenek Sihirnya. Kalut benar saat menunggangi motorku ini.

 

Sampai kos, langsung masuk kamar. Tanpa membanting pintu kamar tentunya. Langsung menuju cermin. Kugoyang wajah ke kanan, ke kiri, kuperhatikan lekat lekat. Loh, hidungku jadi sangat cantik begini. Panjang dan sesuai harapanku. Bagaimana bisa tadi di pusat perawatan buruk sekali. Ini kalau emosi. Jadinya semua di luar kendali.

Dalam hati kuberteriak. Aku SMS dokter tadi, mengucapkan terima kasih atas hidung baruku yang keren.

 

Meribut di www.andhysmarty.multiply.com

Tidak ada komentar