Header Ads

Malam Terlampau Bijak di Yogya

Malam bersama kawan kawan. Berjanji lewat SMS, mengatur jadwal, untuk mengunjungi tempat tempat tereksotis. Paling bingar di malam Kota Jogja. Ada yang berpendapat, kita pesta makan di restoran paling mewah. Sedikit yang setuju. Banyak yang menolak karena dompet sudah tipis. Lalu, satu orang ingin memaksakan idenya agar kelompok menuju Bar. Minum sepuasnya, merokok sampai seluruh tim bermata merah dan sembap. Teler, selanjutnya tidur pulas sampai pagi. Mental, tak disetujui secara kumulatif. Harus ada solusi, pendapat harus segera disatukan. Sebelum malam berakhir oleh subuh yang sombong.


Berputar putar kota. Memusingkan diri melalui bunyi bising knalpot yang tak digeber geber. Dikondisikan melankolis, karena warga Yogya tidak menyukai kebrutalan. Jika melakukan tindakan nakal, jangan mengajak ngajak orang banyak. Lakukan sendiri, tanggung risikonya. Itulah kelebihan orang Yogya. Pamer kekuatan dengan bermotor menjadi pilihan semua.


Mempersiapkan diri. Dengan jaket kulit tebal, mengilat, berasal dari buaya yang paling galak. Celana jin ketat, sepatu cokelat. Mencocok cocokkan dengan suasana malam dan motor yang ditunggangi. Agar teman teman tidak menyoraki akibat salah kostum.


Hape berdering dering. Masing masing anggota geng mengirim sinyal. Berkata sama:

'Yahuy Cuy. Mari nikmati malam!'


Meluncurlah. Kulakan angin, membuang gas, berbual sepanjang jalan. Dengan kekeh yang terus diobral dengan amat murah. Puas hati, puas rasa. Terkenang sepanjang hayat, dicerita kepada seluruh saudara. Menjadi karakter yang tak terpisahkan.


Meribut di www.andhysmarty.multiply.com


Tidak ada komentar