Header Ads

Galactic Funk

Budak budak kabur dari bui. Rantai rantai lepas dari pergelangan kaki dan tangan mereka. Teriak mereka memekakkan, meninabobokan para sipir. Dan, jaksa jaksa tuli besok hari mati. Tak mau tahu lagi jika narapidana sudah ludes. Hakim hakim tak melembut perasaan, malah membatu. Pengadilan mati. Suram. Tak memberi lagi jaminan kepada warga. Tapi anehnya, ini disetujui diamini bersama. Dimaklumi.

Budak budak kabur tak membuat keributan. Mereka menyusup ke komunitas tanpa diketahui. Karena ini ilmu yang mereka dapat di penjara dipraktikkan di alam kebebasan. Tak boleh lagi melakukan kejahatan, tak menjambret, tak membunuh, tak menusuk orang, tak bolehlah melakukan perkosaan, semua kebaikan harus dilakukan. Dan inilah keberhasilan para pejabat hukum. Di luar keteledoran mereka, tidak menjamin keamanan, tidak mengunci rapat bui. Sudahlah, ada sisi baik dan buruk.

Bekerja kembali bersama masyarakat, budak budak menjadi manusia kembali. Dengan format baru, meski terus diendus dan diburu polisi. Tak perlulah mengganti muka dengan operasi plastik, yang hanya mengurangi kejantanan untuk mengakui kesalahan yang pernah dan sedang dilakukan. Itu tak perlu dilakukan untuk memberi contoh dan mewujudkan status bangsa besar yang berkualitas bijak bestari.

Budak budak sekarang menjabat sebagai pejabat. Yang lebih baik dari para tuannya, yang memenjarakan dan mendidik kesopanan kepada mereka. Inilah saatnya para budak melakukan perubahan. Yang nyata.




Tidak ada komentar