Header Ads

Being a Smart Comedy Writer

Berkisah tentang komedi. Sebagai harga yang harus dibayar dari masa lalu yang tidak memihakku. Pengganti kecewaku karena belum mampu memberikan yang terbaik kepada orang orang di sekelilingku. Berharap dengan berceloteh asal menjadi hiburan pembaca. Menyenangkan hati dan dosa dosaku luntur.

Berkisah tentang komedi. Kusadar itu butuh keseriusan, berlipat lipat. Mengakui jika sekadar membuat orang bersimpul adalah tantangan berat yang harus diterima, dilakukan, dipraktikkan.

Berkisah tentang komedi. Sebagai bentuk rasa kesalku terhadap tontonan televisi yang memuakkan. Membuat nurani seakan terkubur karena tampilan jorok yang berkesan melecehkan dan tak bermartabat. Tak harus menyalahkan para pembuat tayangan komedi sekarang ini. Tak bijak rasanya. Yang hanya bisa aku lakukan adalah berkarya dengan secermat mungkin. Menulis dengan hatiku, dengan kesenanganku, yang kuharap menjadi alternatif cerdas hiburan. Tak harus membuat pembaca terbahak, karena itu berat. Pembaca menaruh harap saja aku sudah sangat bersyukur.

Berkisah tentang komedi. Meramu komponen komponennya bak permainan rubik atau puzzle yang mengasyikkan. Menantang. Dan aku sekali lagi menyadari jika tugas ini sangat berat. Butuh stamina dan imajinasi yang aneh tapi tetap terukur.

Berkisah tentang komedi adalah satu pilihan yang wajib untuk dijalankan. Karena jalan telah terbentang. Selanjutnya menghias jalan itu dengan marka, rambu, dan pohon pohon hijau.

Semoga jalan ini lapang.


2 komentar: