Header Ads

Patih Gadjah Mada Seorang Pemabuk?

Mungkinkah Patih Gadjah Mada yang terkenal itu seorang pemabuk?
Atau, kegagahan dirinya menyatukan Nusantara hanyalah isapan jempol belaka?
Sejarah tanah air agaknya patut diragukan?

Gadjah Mada, ya salah satu universitas terkenal di Indonesia. Siapa tidak mengenal sepak terjang patih Kerajaan Majapahit itu? Sedari SD sudah ditanamkan jika Gadjah Mada adalah tokoh yang digdaya. Dengan sumpah palapanya.

'Aku tidak akan makan buah palapa, sebelum Nusantara disatukan.'

Analisis ini mungkin salah. Tak masalah, toh ini suatu bentuk usaha untuk mengenal Gadjah Mada.

Buah Palapa = buah pala = manisan pala = obat mabuk perjalanan.

Nah, sepertinya si Patih jika bepergian jauh suka mabuk. Baik darat maupun laut. Udara pasti sangat tidak masuk akal. Zaman dulu belum lahir BJ Habibie, belum ada pesawat terbang bikinan Nusantara. Yang ada kapal kapal phinisi, yang kabarnya sempat merajai laut laut di bumi. Alangkah gagah berani nenek dan kakek moyang kami. Tentu yang berprofesi sebagai pelaut. Yang lain, hanya bisa membaca di buku buku sejarah. Memang, menjadi subjek sejarah lebih mengasyikkan dibanding menjadi pecundang.

Sesumbar Gadjah Mada sebetulnya usaha dirinya untuk menutupi jika ia tak menyukai perjalanan laut atau darat. Dan ia bermimpi untuk menguasai udara juga. Pasti, laut dan darat bisa ditaklukkan dengan mudah, pikirnya.
'Bagaimana jika kita kembangkan menjadi satu kesatuan Nusantara: laut, darat, dan udara?'
Apa cara yang akan dilakukan untuk mewujudkannya?

PT. Dirgantara Indonesia sudah wafat.
Insinyur insinyur, yang sekarang bergelar ST, menerima perubahan predikat itu dengan takzim, lebih suka mengelana di negeri orang.

Pasti ada satu cara. Ya, layang layang.
Kita ciptakan sebuah Festival Layang layang Internasional. Mempromosikan ke negeri lain jika kita kampiun di udara. Dengan layang layang warna warni, yang semarak di langit biru khas Nusantara.

Pasti Mendiang, atau almarhum, anumerta, ah entah apa gelar surgawi yang patut diberikan, Gadjah Mada bangga. Melupakan penyakit mabuk darat dan laut yang ia derita.

Lalu siapakah yang berlayar, sementara Patih Gadjah Mada sering mabuk?

Itu kita. Ya, anak anak negeri yang terus bersemangat. Membangun negeri.

4 komentar:

  1. Yang berlayar adalah para Sarjana Teknik yang keasyikan kerja di bank tinimbang mengembangkan perteknikan Indonesia. Ada pula mahasiswa S-2 Teknik Hidro yang keasyikan menulis di MP sampai-sampai lupa cara kuliah; di kelas malah turu... >:p

    BalasHapus
  2. Sapa tuh yang keasyikan nulis di MP?
    Saya ta?
    Sudah jarang kale hehehe. Sekarang teh, fokus kuliah dulu hehehe.

    BalasHapus
  3. Maksud lo?!
    Sadar perbisnisan kale.

    BalasHapus