Header Ads

Boy Scout

Menjadi pramuka ideal. Pandai memasak, menyulam, berteknik tali temali, atau membantu nenek yang akan menyeberang jalan. Dunia ini berwarna, dengan kebaikan yang disebar tanpa keinginan yang terpendam. Berbaret cokelat, duk merah putih, dan tongkat yang selalu menjadi andalan jika penjahat tercium. Sekali tebas, keadilan di bumi menjelma nyata. Pramuka, Praja Muda Karana, karena itulah saya bercerita.

Bukan takut, saya tidak pandai melintas tali yang dipancang di dua pohon. Rasanya mengerikan. Sama hal dengan takut ketinggian, praktik praktik di pramuka membuat saya kecut hati. Untuk menembus hutan pekat, lebih baik saya kabur berpura pura sakit perut, dan memasang wajah pasi. Dan, beberapa guru akan memeriksa saya, di kening dengan telapak tangan mereka, atau sekadar menawarkan pijitan atau kerokan. Aman, tak ada petualangan petualangan yang serasa seperti permainan para militer. Di tenda ini, saya meringkuk. Mencari cari alasan jika teman teman yang berhasil menjadi teruna bertanya kepada saya.

'Hai, kamu ke mana saja? Seru sekali lintas alam tadi.' Pasti itu diucapkan oleh Naga, teman dekat saya.

Dan saya akan menjawab kira kira seperti ini, 'Kepala, ehm ... perut saya sakit. Terpaksa saya lari cari WC.'

'Oh, begitu ya. Baiklah, semoga lekas sembuh. Aku ke depan dulu ya. Teman teman menunggu di permainan berikutnya.'

Naga menghilang dari pandangan saya.

Saya amati, berkeliling, tak ada apa apa. Tenda putih, tumpukan tas, rantang, piring dan sendok, juga peralatan memasak, juga handuk mandi yang menggantung di sana sini.

Satu jam pertama masih asyik dengan ketakutan yang saya buat sendiri. Kepengecutan lebih tepatnya. Bagaimana bisa, jika saya tidak memiliki keberanian, mengapa saya mengajukan diri berlomba Pramuka bersama teman teman. Apakah ini karena gengsi saya, karena gelar juara kelas yang terus saya sandang?

Melamun, hari yang panjang. Andai saja saya bersama teman teman, dengan keberanian yang dipaksakan, minimal saya tak sendirian di tenda ini.

Saya pun tertidur.

 

Tidak ada komentar