Header Ads

Memuaskan Berahi Berbelanja: Wirausaha Pro Rakyat. Bukan Jalan Tengah = Peragu

Siapa bilang gaya konsumtif merugikan? Salah total.

Aku bukan ibu ibu istri pejabat berkocek tebal. Tidak pula suami yang mendukung istri dengan gaya sadomis masochis berbelanja. Ya ... sekarang aku penganut dan pecinta berbelanja menghambur hamburkan uang. Ada tapinya. Yang bertanggungjawab.

Apa definisi konsumerisme yang bertanggungjawab?

Sangat mudah dan membuat uang berlipat lipat. Apa jalan yang harus dilakukan?

Tepat. Wirausaha. Tipe bisnis ala Alfamart, Indomaret, atau Ngapret ngapret yang lain. Menggiurkan. Sangat menggiurkan. Menyalurkan hobi berbelanja, mencipta pribadi matrealistis, tapi yang paling penting kreatif. Ya ya ya, harus kreatif. Kalau tidak, kita akan terjebak pada titik pancang. Berwirausaha adalah kegesitan, otak dituntut bergerak kencang. Tapi tetap harus fokus. Fokus apakah? Menyesuaikan pelaku bisnis. Target harus dipatok agar semangat terus menyala.

Beruntunglah kita yang pernah merasakan sedapnya aroma mencari uang dari jalan bisnis.

Puaskanlah berahi berbelanja Anda.

Tidak ada komentar