Header Ads

I hate my daddy and my brother so much!

Terinspirasi kasus Cici Faramida, aku memukul pipi adikku. Dua kali, kanan lalu kiri. Selang 1 menit, diselingi pesan sponsor berupa kata kata mutiara umpatan yang syahdu.
'Anjing, bajingan. Kusumpahi jadi kere!' teriak adikku.
Aku membalas tak kalah nyaring. Hardikku agak manja, tapi pedas. Menusuk perasaan.
'Lu pikir elu sapah?! Guwe anak pertama!' Emosiku tak terkendali, hingga logat Jawaku menjadi Betawi. Bukankah ini suatu bentuk anti rasisku? Kecintaanku terhadap budaya lain sangat tinggi. Yah begitulah nasib anak intelektual berdaya ledak tinggi, amarahnya.

Adikku melonglong, meminta bantuan ayah.
'Ayah, aku diantem. Dijotos.'
Tangis adikku pecah. Ayahku beraksi dengan kaokan kerasnya. Ia memihak adikku.

Oh, jadi dia ayah diskriminatif ya?! Oke kita lanjutkan.

'Adikmu kamu apain?' Sejak kapan seorang lulusan SMP, tua beruban, bergaya gaul kaya anak sekaran. Ayahku, dasar.

Aku kalap. Kubanting gelas, piring, dan kutang ibu kusambar dan kulemparkan ke muka ayah. Oya, ibu pergi ke pasar. Membeli gelas, piring, dan kutang buat pengganti pertikaian kami. Insting ibu memang hebat.

Puas meluapkan perasaan, aku adikku dan ayah bersalam salaman. Idul Fitri tahap 2.

30 komentar:

  1. apa kabar An :) masih bersetia dengan blog di MP tho, he he he...

    BalasHapus
  2. Fine thank you Sis. Am I rea££y £ike a British man NOW? Correct.
    Iya euy. FB mah vdah ga kepakai. Terlalu gawul.
    Yu dmana Nov?
    Baju pink kamu ni sdang kau pakai yak?He6

    BalasHapus

  3. Mbah Nikin, kulo pengen nambah susuk, Mbah.... Di jidat, biar pinter.

    BalasHapus
  4. Ow bisa Dik.
    Yang generik cepat me£epuh. Yang mahal pasti Adik ga mampu. Atau pake susuk wajan aja?

    BalasHapus
  5. Ow bisa Dik.
    Yang generik cepat me£epuh. Yang mahal pasti Adik ga mampu. Atau pake susuk wajan aja?

    BalasHapus
  6. Ow bisa Dik.
    Yang generik cepat me£epuh. Yang mahal pasti Adik ga mampu. Atau pake susuk wajan aja?

    BalasHapus
  7. Ow bisa Dik.
    Yang generik cepat me£epuh. Yang mahal pasti Adik ga mampu. Atau pake susuk wajan aja?

    BalasHapus

  8. Susuk apa saja pun boleh, Mbah. Asalkan tak diketik empat kali.

    BalasHapus
  9. Well, untung aja ending-nya baik.

    BalasHapus
  10. @loveness: mangaf. Kecanduan.
    @fajri: kok lamu tahu nama ibuku Endang, Jri? OMG. Buka praktik ga yu? He6

    BalasHapus

  11. Kecanduanmu unik ya. Kalau kau merokok pastilah senang produsen rokok.

    BalasHapus
  12. Cukuplah aku menjadi pengecer. Untuk bertahap menjadi produsen.

    BalasHapus
  13. Cukuplah aku menjadi pengecer. Untuk bertahap menjadi produsen.

    BalasHapus
  14. Cukuplah aku menjadi pengecer. Untuk bertahap menjadi produsen.

    BalasHapus
  15. Cukuplah aku menjadi pengecer. Untuk bertahap menjadi produsen.

    BalasHapus

  16. Iya, produsen serba empat kali. Dirikan perusahaan seluler baru gih, mereknya: 4. Begitu Jauh, Begitu Semu.

    BalasHapus

  17. Jarimu ngga ahli ya. Atau hapemu udah kelewat uzur?

    BalasHapus
  18. Hanya Elvi Sukaesih yang bisa meneruskan lirik di atas. 'Gula, gulaaa ... Mana mungkin suamiku datang ke rumahku. Tanpa kausuguhkan, tanpa kauhidangkan. Gula gula gula gula yg manis.'

    BalasHapus

  19. Boneka cantik, dari Grobogan.... Hilanglah cantik, tinggal Grobogan.... Ellya Khadam.

    BalasHapus
  20. maaf, tidak menerima India gadungan :p

    BalasHapus

  21. Memang punyaku tak segede punya India. Ah, punya apa? Saru. Untung theme barumu keren, lebih gampang dibaca. Hore. Plok-plok-plok. Tabokan Maut Gunung Simago-Mago.

    BalasHapus
  22. Asal comot aja. Lagian males CSS atawa RSS ria.
    Solekan mautku membuat dirimu terkuplek kuplek bukan? Tentu lah. Si Gembrot dari Gunung Kempot

    BalasHapus

  23. Memangnya awan itu gula-kapas apa....

    BalasHapus