Header Ads

Bisnis Minyak Tanah yang Super Menggiurkan di Banjir Gas LPG.

Bisnis Minyak Tanah

Pemain lama muncul kembali. Ya, kami keluarga Haryosuseno. Setelah bangkrut akibat pesanan kain Batik menurun, kami perlahan merintis usaha kembali. Kain sudah banyak pesaing, terutama batik cap para juragan Tionghoa. Kini kami beralih ke bisnis minyak tanah.

Masih prospekkah bisnis minyak tanah di saat masyarakat beralih menggunakan gas LPG?

Minyak tanah ternyata masih menjadi idola pada sebagian warga. Banyak dari mereka yang takut menggunakan kompor gas. Ada juga yang merasa minyak tanah lebih murah, untuk para penjual makanan seperti nasi atau gorengan. Jadi bisa dikatakan, menjual minyak tanah laksana bermain tunggal di kancah per bahan bakar an.

Siapa penyedia minyak tanah, yang sempat dilarang pendistribusiannya?

Off the record. Ada permainan mengasyikkan dengan imbalan 500 rupiah atau tergantung pengecer. Jika setiap hari berhasil menjual 100 L, 50 ribu rupiah bukan? Setara dengan gaji PNS.

Ada cerita menarik, tapi harus kusimpan. Karena ada intrik politik di dalamnya. Dan penulis tengah terlibat di dalamnya. Tak ingin membuka rahasia. Maaf.

Jayalah Keluarga Haryosuseno!

2 komentar:

  1. boleh gak kita ikutan bisnis minyak tanah,,saya dari lombok gimana caranya?

    BalasHapus
  2. Waduh sir/madam. Sudah bergeser bisnis saya je.
    Maaf. Salam dari Yogya yak

    BalasHapus