Header Ads

Saya ingin Kaya, Saya Ambil Pesugihan?

Saya ingin mengambil pesugihan.
Masih bingung antara memiara tuyul, mengalap berkah di Gunung Kemukus, berkunjung ke Pantai Selatan, atau bersemedi di Gua Selarong. Hati saya bimbang tak keruan seperti anak SD tak bisa berhitung pecahan campuran. Cairan di otak kocak, hati keruh tak bening sejelas jaringan telekomunikasi genre remaja menelpon tak pakai celana tapi daun saja. Oh, Dewa Batu bantu saya. Jiwa saya keras tak pernah luwes, segemulai Batavia Dancer. Ingin kaya instan, biar saya bisa berkunjung ke rumah Elya Khadam, saya pamerkan tindik emas di hidung saya. Dan saya minta saran kepadanya bagaimana bekerja yang asyik dan menghasilkan uang banyak. Asal bukan pesugihan.

Jadi, berani tidak mengambil pesugihan?
Masih ragu.
Apa yang membuatmu ragu? Kendaraan? Aku sediakan.
Bukan.
Lalu apa? Aku bantu.
Aku bingung.
Bingung apa?
Saya tidak punya KTP.
Apa hubungannya?
KTP kan Kartu Tanda Pesugihan.
Ah ngaco.

2 komentar:

  1. Alhamdulillah. Saya memuji Allah.
    Ya iseng2, daripada guwe manyun. Mending elu manyun.Ha6
    ga Teh, meluweskan jemari aja. Sambil nunggu job yg keren lg.
    Teh Risma jg rajin ko. Mencuci kan? He6

    BalasHapus