Header Ads

Kupinang kau dengan Kaos Partai

Kupinang kau dengan kaos partai. Tak ada yang dapat kuberikan selain itu. Simbol intelektualitasku di atas para teman di bangku kuliah hukum. Tak terkecuali, dosen musuhku yang pernah menghadiahiku nilai E. Hingga aku harus mengulang mata pelajaran biadab yang ia ajarkan sebanyak empat kali. Filsafat politik, kejam sungguh kocak otakku ketika harus melalui ujian itu. Beruntung di tahun ke sembilan, aku mengubur impian si dosen pembunuh dengan raihan nilai D. Cukup untuk memenuhi kriteria kelulusan.

Balas dendam, aku berniat memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melecehkanku. Tapi sayang, hati kakuku terketuk manja oleh seorang aktivis perempuan Partai Gondola. Idealismeku luntur dihadapan dia yang menawan meski jerawat mirip kutil di jidatnya. Lima minggu kami berdialog tanpa iringan musik nasyid, akhirnya ia mau kupinang. Dengan kaos Partai Gondola.

Tidak ada komentar