Header Ads

Jika tak memilih tak dianggap tak bertanggungjawab (Pemilu 2009)

Pelajaran terburuk dari pemimpin tertingiku. Menerima ajaran politik yang kampungan dan tak cerdas. Lemas aku melihat tak ada perkembangan pada pemimpin yang lima tahun kupilih. Kini, ia berkeliling mengumbar senyum dan lambaian tangan. Praktis tak pernah bergema tantangan yang ia sombongkan ke dunia. Menaklukkan percaturan global dengan basa basi pun ia tak mampu. Aku merasa dibohongi, besar besaran, seperti orang dungu.

Malu aku memilihnya. Iri aku melihat bangsa lain dengan pemimpin kharismatiknya. Iran, Kuba, Korea Utara, Venezuela, dan belahan dunia lain yang bergemuruh. Negeri yang kubela dipimpin oleh ia yang berhati lembek meski bintang bintang berada di pundaknya.

Jika aku tahu, tak akan kuberikan suara ini. Biar pakar politik menganggapku sebagai insan tak bertanggungjawab pada negeranya. Kujadikan ini sebagai pelajaran untuk memilih di tahun pemilu 2009. Memilih atau tidak?

19 komentar:

  1. Ketika itu, kita dihadapkan 2 pilihan Mas.
    Dalam ISLAM pernah ada riwayat bahwa dipimpin sama lelaki itu lebih baik ketimbang sama perempuan. Akhirnya saya pun memilih lalaki berbintang di pundaknya itu.
    Karena itu, kalau ada kebijakan Pemerintah, saya juga ingin beri masukan.
    namun No HP atau email Presiden sulit di tembus.

    BalasHapus
  2. Kita pakai jasa merpati aye, Mas. Wokey?

    BalasHapus
  3. wahaha...kamu pilih dia tho kemaren An.

    Pemilu besok gw mau GOLPUT! aku dah ga percaya ama perpolitikan indo. btw golput itu juga sebuah pilihan...enak aja larang2 orang mau golput. hak azasi jeee...

    BalasHapus
  4. Sip. Aku setuju ama kamu, Nov.
    Aku juga GOLPUT Total!
    Hidup Gus Dur. Wahaha.

    Alasanku nanti memilih golput karena Politik kita sudah menjurus Pembodohan.
    Aku bilang gini, di sebelahku ada 2 pengacara lo. Gaya seleb. Ha6

    BalasHapus
  5. wihihihi..
    oooh...itu pengacara kasus foto vulgar di media yak, hahaha...

    BalasHapus
  6. Eh nyori ya. Guwe paling risih ama Roy Bolang.
    Kita kita aje yang ahli telematika ga heboh kaya die. Mending jualan nasi. Sukses ga dimusuhin Sarah Azhari. Wakakak. Guwe lg kecanduan acra gos.
    Abis apa lagi? Ga ad yg laen nyang seruw

    BalasHapus
  7. haah...nonton tipi di mana? aku paling males nonton tipih...tapeh deh liat acarah smuah samah...

    BalasHapus
  8. Di tempat pak Lurah. Ya, di rumah mamich papich ku lah. Ha6.
    Abis lagi pisah ranjang ama novel.
    Lg pengin baca buku agama. Jgn ketawa ya! Plis. Ha6. Mau jd ustaz aku

    BalasHapus
  9. iya engga ketawa kok......*takut...

    buku agama yg kayak mana? *penasaran.com

    BalasHapus
  10. Buku agama yang sekali baca bisa bikin adem hatiku, juga seketika:
    di depanku terbuka pintu kamar rahasia, ada emas di dalamnya. Bergunung gunung.
    Pasti, pasti, aku yakin entu ada. Ha6

    BalasHapus
  11. baca buku : Tragedi Raja Midas sambil berendam di bak mandi :D

    BalasHapus
  12. Ada Tragedi Kapal Tongkang ga? Berendam ama minyak. Lebih mahal. Ha6

    BalasHapus

  13. Kau terlahir saja, sudah merupakan tragedi bagi dunia, Ndhy. Buat apa lagi, baca buku-buku tragedi.

    BalasHapus
  14. Beneran Mba mau golput?
    Apa sudah matang?

    BalasHapus
  15. Enak aja aku Tragedi. Aku pribadi.

    BalasHapus
  16. udah...dari dulu juga golput sebenarnya. cuma kalau difaksa ortu milih ...ya tak berdaya dirikuw menolak, haha....tentunya teserah aku pilih yg mana. pemilu besok mau kabur ah..pas hari pemilihan

    BalasHapus
  17. Kaburnya ke TPS ya Mba.
    Contreng No 8. PKS.
    Mba ga tertraik juga ya sama PKS?
    :-)

    BalasHapus
  18. Ada yang aku hapus ....
    Karena berpromosi
    Maaf ya hahaha

    BalasHapus