Obama Presiden AS = Rindunesia Makmur?

    Presiden Amerika Serikat segera terpilih. Barrack Obama atau John Mc. Cain. Yang satu kulit hitam, yang satu kulit putih. Veteran perang melawan politisi sejati. Banyak orang menjagokan Obama karena simpati akan kejeniusan 'the rising star' ini. Akankah Obama mengungguli Mc. Cain?
    Rindunesia bersorak. Berita Obama pernah bersekolah di Jakarta, membuat hati gembira. Ayahnya yang katanya seorang muslim juga menebarkan aroma harum ke seluruh penjuru negeri Rindunesia. Harum, harum sekali. ibu Obama menikah dengan orang Jawa, orang Rindunesia. Semakin lengkap kebanggaan insan Rindunesia terhadap sosok Obama. Dia menjadi idola dan harapan bagi kelangsungan hidup bangsa Rindunesia.
    Buku tentang Obama antre berjejalan di toko-toko buku. Politik Amerika Serikat menjadi sorotan. Momen ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh insan Rindunesia. Bahwa demokrasi 'terpanas' dalam sejarah Amerika Serikat sedang berlangsung. Akankah sejarah menorehkan catatan mungil jika seorang kulit hitam menjadi penguasa Gedung Putih?
    Pejabat negeri Rindunesia segeralah kalian melakukan manuver untuk mendekati Obama! Cepatlah dan bangunlah jika kalian tidur. Siapa tahu, jika Obama jadi Presiden AS, negeri kita mendapatkan pengurangan jumlah utang. Cepatlah bantu bangsa ini. Mungkin Obama menjadi solusi baik bagi Rindunesia.
    Dan pergelaran politik negeri Adidaya akan segera berlangsung!